14,86 Juta Orang Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Nataru, Pengawasan di Titik Keramaian Ditingkatkan

Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Jateng Erry Derima Riyanto. (Rizky Syahrul/Lingkarjateng.id)

Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Jateng Erry Derima Riyanto. (Rizky Syahrul/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), kesiapan sarana dan prasarana jalan tak luput dari pantauan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah (Dishub Jateng).

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Jateng, Erry Derima Riyanto mengatakan di ruas jalan Provinsi untuk lampu penerangan jalan yang mati akan segera diperbaiki.

“Di tahun ini kita juga sudah memasang 350 rambu-rambu lalu lintas. Kemudian ada 150 penerangan jalan umum (PJU) dan 26 Rambu Tanda Penunjuk Jalan (RTPJ) serta 10 warning light. Itu yang dipasang Dinas Perhubungan Provinsi Jateng,” ujarnya pada Senin, 18 Desember 2023.

Ia menjelaskan, lampu-lampu yang rusak itu sebagian karena dulu yang memasang instansi.

“Kalau yang rusak-rusak itu ‘kan sebagian dulu yang masang dari macam-macam instansi. Tapi secara prinsip kalau itu di jalan Provinsi akan diperbaiki,” jelasnya.

Ia juga menyebut akan membuka posko, antara lain posko terpadu di Kantor Gubernur Jawa Tengah, untuk Dishub Provinsi Jateng ada 6 posko di 6 Balai Wilayah, 22 posko di terminal tipe B, serta 6 posko lapangan yang tergabung dengan rekan-rekan Dishub Kabupaten maupun kepolisian.

“Untuk 6 posko lapangan ada di perlintasan sebidang di Ketanggungan, Pasar Linggapura, gerbang tol Kalikangkung, exit Dono di ruas tol fungsional, Cemara Kandang yang ada di perbatasan Jawa Timur dari Karanganyar Tawangmangu, dan perbatasan yang ada di Jawa Timur di Ketapang Kabupaten Blora,” bebernya.

Pihaknya memprediksi ada sekitar 14,86 juta orang yang akan masuk ke Jateng selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Angka itu diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya terdapat 8,4 juta pergerakan orang.

“Jadi kita masih berpedoman dari surveinya Kementerian Perhubungan, survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan terkait dengan angka orang yang akan masuk ke Jateng yang sudah saya sebutkan tadi, sebagian besar ‘kan mereka akan melakukan liburan masa Nataru. Itu angka yang paling besar dengan persentase 45,29 persen,” jelasnya.

Ia menjelaskan, beberapa objek wisata yang dipetakan bakal diserbu wisatawan itu akan mendapatkan pengawalan dari Dishub. Tujuannya untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas di objek vital tersebut.

“Untuk objek wisata ada beberapa. Jadi misalnya di tempat-tempat seperti di Dieng, Baturaden, Guci, dan Bandungan itu juga lokasi-lokasi yang memang barangkali selain menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi, juga terkait dengan kondisi geografis jalannya. Jadi untuk bis-bis wisata, barangkali nanti kita akan memastikan kendaraan yang dioperasionalkan layak dari sisi administrasi maupun teknis (ramp chek) untuk menghindari kejadian kecelakaan di beberapa lokasi-lokasi tempat wisata,” imbuhnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jateng agar Dinas Pariwisata juga bisa menyampaikan potensi-potensi di tempat wisata.

“Jadi seperti di pintu masuk tempat wisata, kalau ada antrean juga bisa diatur. Kemudian juga terkait dengan lokasi-lokasi parkir apabila penuh dimohon wisatawan jangan antre di depan pintu masuk, terutama yang ada di tepi-tepi jalan karena akan mengganggu arus lalu lintas,” imbaunya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version