REMBANG, Lingkarjateng.id – Sirup kawis merupakan salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Rembang yang saat ini banyak diburu untuk dijadikan hampers saat Lebaran Idul Fitri.
Sirup kawis terbuat dari buah kawis tau kawista yang konon buahnya hanya ada di daerah Rembang. Bentuk dari buah kawis itu bulat seperti melon namun kecil dan kulit luarnya sangat keras.
Buah tersebut menjadi berharga di tangan Eny Yuliastuti, pemilik Passeco Food. Ia membuat buah kawis menjadi minuman dengan nilai jual tinggi, baik dalam bentuk sirup, minuman sari buah hingga manisan.
Eny menjual produk olahannya mulai harga Rp 9.000 hingga Rp 55.000. Biasanya para wisatawan atau pemudik yang hendak membeli langsung menuju rumah Passeco Food yang terletak di timur traffic light perempatan Puskesmas Rembang 2 Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang.
Saat ditemui pada Rabu 27 Maret 2024, Eny Yuliastuti mengatakan, usaha yang ia dirikan berawal dari idenya bersama sang suami yang ingin membuat toko oleh-oleh khas Kabupaten Rembang. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuat olahan dari buah siwalan dan buah kawis.
“Berawal dari ide saya dan suami yang ingin membuat usaha dan toko oleh-oleh khas Rembang. Akhirnya memilih untuk mengolah buah kawis dan siwalan yang menjadi ciri khas Kabupaten Rembang. Bahkan saat ini saya mampu membuat 50 kardus minuman dari sari buah tersebut setiap harinya,” ujar Eny.
Ia juga berterima kasih kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang yang telah membina dan membantu memasarkan produknya.
Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Rembang Mahfudz melalui Kepala Bidang (Kabid) UMKM Supriyo menuturkan, sudah menjadi kewajiban Dindagkop UKM untuk terus memperhatikan potensi UMKM di Rembang.
“Kita harus perhatian kepada semua UMKM di Rembang, karena UMKM ini bisa menjadi pilar tumbuhnya perekonomian di sebuah daerah,” tuturnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)