Ratusan Anak di Rembang Terkena Gondongan, Begini Penjelasan Dinkes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofi'i. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Ratusan warga Kabupaten Rembang, terutama anak-anak, dilaporkan terkena penyakit gondongan yang disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Rembang, pada Oktober 2024 tercatat 621 kasus gondongan. Rinciannya, 501 kasus terjadi pada anak usia 5–14 tahun, 60 kasus pada usia 15–44 tahun, 54 kasus pada anak usia 0–4 tahun, dan 6 kasus pada usia 45 tahun ke atas. Sebagian besar dari mereka yang terkena penyakit gondongan saat ini sudah sembuh.

Merespon fenomena tersebut, Kepala Dinas Dinkes Rembang, dr. Ali Syofi’i, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang jika ada anggota keluarga yang terinfeksi penyakit gondongan. Menurutnya, penyakit parotitis tersebut pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.

“Penyakit ini (gondongan) disebabkan oleh virus, sifatnya self-limiting disease, akan sembuh setelah perjalanan alamiah di dalam tubuh. Sifat penyakit ini seperti batuk pilek, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar dr. Ali pada Senin, 4 November 2024.

Selain itu, ia menyarankan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi, nyeri luar biasa di kepala atau kelenjar ludah, kesulitan menelan, atau nyeri perut disertai muntah. Jika gejala tersebut terdeteksi, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan di fasilitas kesehatan untuk memastikan tidak ada komplikasi lain.

Gejala gondongan dapat diketahui apabila terjadi pembengkakan kelenjar ludah di pipi, sakit kepala, demam, nyeri perut, mulut kering, penurunan nafsu makan, nyeri saat menelan, dan mudah lelah. Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 7 hingga 15 hari.

Ali menyampaikan bahwa penularan penyakit gondongan dapat terjadi melalui lendir dari percikan saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta kontak langsung seperti berciuman.

Untuk mencegah penularan, masyarakat harus menghindari berbagi alat makan dan minum dengan penderita serta mencuci tangan sebelum menyentuh hidung atau mulut.

Adapun upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan melakukan vaksin MMR (measles, mumps, rubella) yang bisa melindungi tubuh dari gondongan.

“Penderita disarankan untuk beristirahat di rumah agar tidak menulari orang lain dan mempercepat proses penyembuhan,” tambahnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version