REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemandangan berbeda tampak saat upacara bendera di SMPN 3 Pamotan, Kabupaten Rembang. Jika biasanya petugas upacara adalah para murid, petugas upacara peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November 2024 dilakukan oleh guru.
Para guru SMPN 3 Pamotan mengisi pos petugas upacara mulai ajudan, pembaca doa, petugas bendera, pemimpin upacara, dirijen, pembaca naskah UUD 1945.
Salah satu guru SMPN 3 Pamotan, Yuli Rohma Yanti, selaku petugas bendera mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan upacara, semua melakukan latihan upacara sebanyak dua kali.
Di sisi lain, murid kelas 9 Nur Aini merasa senang melihat guru SMP kompak menjadi petugas upacara.
Ngadiyono selaku pembina upacara sekaligus Kepala SMP Negeri 3 Pamotan dalam sambutannya menuturkan bahwa salah satu ajaran Ki Hajar Dewantoro adalah Ing Ngarso Sung Tulodho artinya seorang pendidik harus memberikan teladan yang baik di depan muridnya. Salah satunya menjadi petugas upacara dengan penuh semangat dan khidmat.
Di samping itu ia menyampaikan untuk menuju Indonesia Emas 2045, bangsa Indonesia harus memperkuat karakter serta menumbuhkan profil Pelajar Pancasila dengan dimensi Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, kreatif, bergotong royong, mandiri serta bernalar kritis.
“Dengan memperkuat pondasi hal tersebut Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan bangsa lain di dunia,” ujarnya.
Usai upacara dilanjutkan pemberian penghargaan guru dedikatif kepada Sri Utami dan Ernestiwi karena yang mengabdi selama 20 tahun, menjalankan kewajiban penuh tanggung jawab sampai purna tugas per 1 Desember 2024.
Selanjutnya pemberian cendera mata dan ucapan selamat hari guru oleh kepala sekolah kepada guru-guru SMPN 3 Pamotan dengan saling bersalaman penuh haru. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)