Forkopimda Rembang Gotong Royong Bangun Tanggul

Gotong Royong Bangun Tanggul

KOMPAK: Berbagai elemen gotong royong buat tanggul dari karung berisi tanah urug. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) bersama TNI, Polri, Relawan, dan warga bergotong-royong membuat tanggul bahu jalan longsor di Desa Maguan, Kecamatan Kaliori. Pembuatan tanggul dari karung yang berisi tanah ini bertujuan untuk melindungi bahu jalan agar tidak semakin longsor dan aman dilewati kendaraan.

Kepala Pelaksana BPBD Rembang, Sri Anjarwati yang terjun langsung bersama Dandim 0720 Rembang, Letkol Kav Donan Wahyu Sejati mengatakan, pihaknya ikut kerja bakti dan membantu 400 karung yang diisi tanah.

“Kita bantu 400 karung sekalian tanah urugnya. Kalau kerja baktinya saya sama Pak Dandim kemarin, turun langsung,” tuturnya.

Pemkab Rembang Bakal Bangun Tanggul Sementara di Maguan Kaliori

Kepala DPUTARU, Gantiarto mengatakan, pihaknya mengirim satu unit alat berat excavator untuk mempermudah dalam pembuatan tanggul tersebut.

Excavator ini untuk bantu menancapkan bambu ke dasar sungai untuk rangka atau pagar tempat menata karung dan membersihkan sampah yang ada,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Maguan, Joko Saiful Ampri menyebut, pembuatan tanggul sudah dimulai hari Sabtu kemarin. Semua elemen bergotong royong untuk penanganan longsor jalan penghubung Rembang-Pati itu.

Sejumlah Tanggul Kritis di Demak Rawan Jebol

“Selasa ini masih proses pembuatan rajek (tanggul). Sejak Sabtu kemarin BPBD, TNI, Polri, DPU, relawan Banser, Ansor, KRI, dan warga gotong-royong,” ungkapnya.

Lebih lanjut Saiful mengungkapkan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana juga telah turun langsung meninjau lokasi longsor.

“BBWS sudah survei lokasi, kemarin sudah ada angin segar. Semoga segera terealisasi pembangunan bronjongnya, untuk wilayah sungai itu,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version