Dialog dengan Pedagang, Sudaryono Siap Revitalisasi Pasar Rembang

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah sekaligus calon Gubernur Jateng, Sudaryono saat berdialog dengan salah satu pedagang Pasar Kota Rembang, Rabu 29 Mei 2024. (Vicky Rio/Lingkarjateng.id)

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah sekaligus calon Gubernur Jateng, Sudaryono saat berdialog dengan salah satu pedagang Pasar Kota Rembang, Rabu 29 Mei 2024. (Vicky Rio/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.id – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah yang juga bakal calon Gubernur Jateng, Sudaryono blusukan ke Pasar Kota Rembang, Rabu 29 Mei 2024.

Kedatangannya ingin melihat langsung aktivitas perekonomian di pasar tradisional, sekaligus menyambangi anggotanya yang tergabung di Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kabupaten Rembang.

Sebagai kader Partai Gerindra sekaligus sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Sudaryono juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang dan pembeli di Pasar Rembang. Harapannya, pedagang di pasar tradisional tahu kepada siapa nantinya tempat mengeluh atas fasilitas pasar yang tidak sesuai.

Sudaryono mengatakan pasar tradisional sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dahulu pasar tradisional dikenal sebagai pusat kota sekaligus pusat keramaian masyarakat. Menurutnya, pasar tradisional sering menjadi incaran banyak pihak karena lokasi yang strategis.

“Jadi pasar Rembang ini perlu direvitalisasi artinya sesuai dengan aspirasi para pedagang pasar disini bahwa pedagang ingin pasar dibangun di lokasi yang sama,” ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa keberadaan pasar tradisional di pusat keramaian sering kali dipandang kumuh, sehingga banyak yang ingin menggusur atau merelokasinya. Namun pihaknya justru memandang pasar tradisional sebagai kearifan lokal bangsa Indonesia.

Ia berharap pasar tradisional di tengah kota harus tetap ada. Jika terkesan kumuh harus diperbaiki dan ditata ulang, bukan digusur. Karena ada ribuan orang yang hidup dari perputaran uang di pasar.

“Jadi kami sudah keliling di beberapa kabupaten di Jateng yang lain, sudah ada pasar induk yang dibangun, dan rencana yang kedua kali. Kami berharap kedepan bisa melalui APBN, APBD provinsi atau kabupaten. Pasar Rembang harus dibangun dilokasi yang sama dengan fasilitas yang baik sehingga para pedagang bisa menempati pasar yang lebih layak,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang, Sutono mengatakan saat ini para pedagang mengharapkan adanya renovasi pasar bukan pemindahan pasar.

“Karena kami adalah pedagang nantinya akan mendukung mas Dar untuk menjadi Gubernur Jateng. Karena Mas Dar adalah sosok Ketua APPSI yang telah ikut memperjuangkan Pasar Rembang batal direlokasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version