PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Kondisi jalan di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, semakin memprihatinkan. Kerusakan yang terjadi hampir di sepanjang jalan utama desa membuat aktivitas warga terganggu. Lubang besar, aspal yang terkelupas, serta genangan air saat hujan turun menjadi pemandangan sehari-hari yang dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
Salah satu warga Desa Kutorojo, Abdurrahman, mengatakan bahwa jalan tersebut sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
“Sudah lebih dari lima tahun jalan ini rusak, tapi belum pernah ada perbaikan yang serius. Kami sudah melapor berkali-kali, tapi hasilnya nihil,” ujarnya pada Kamis, 12 Desember 2024.
Abdurahman juga menambahkan bahwa beberapa warga terpaksa memperbaiki jalan secara swadaya dengan menambal lubang menggunakan material seadanya seperti batu dan tanah. Namun, solusi ini hanya bersifat sementara dan tidak dapat mengatasi masalah secara keseluruhan.
“Jalan yang layak adalah hak kami sebagai warga. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah agar kehidupan kami bisa lebih nyaman dan produktif,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lain, Rini, yang mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi. Warga yang hendak membawa hasil tani ke pasar atau mengakses layanan kesehatan harus menghadapi jalan yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
“Kondisi semakin parah kalau hujan turun, jalan jadi seperti kubangan. Anak-anak sekolah juga sering terlambat karena jalannya sulit dilalui,” jelas Rini.
Sementara itu, Kepala Desa Kutorojo, Dulajat, mengakui bahwa kerusakan jalan menjadi masalah utama yang dihadapi warganya.
“Kami sudah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah kabupaten, tetapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Kami berharap jalan ini segera diperbaiki karena sangat penting untuk aktivitas warga,” ungkapnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)