Akses Jalan ke Petungkriyono Pekalongan Ambles, Pengiriman Logistik Korban Longsor Terkendala

Jalan ambal di Pekalongan

Kondisi jalan amblas di Blok Kliweran, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jumat, 31 Januari 2025. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Jalan di wilayah Kliweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, yang menjadi akses satu-satunya menuju Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ambles pada Kamis, 30 Januari 2025.

Jalur tersebut menjadi krusial karena digunakan untuk pengiriman logistik bagi korban longsor, pergerakan alat berat, serta mobilitas warga Petungkriyono menuju Kabupaten Banjarnegara, yang saat ini menjadi satu-satunya akses warga.

Pasalnya, jembatan akses jalan Kecamatan Petungkriyono menuju Kecamatan Doro telah putus akibat musibah banjir dan longsor pada 20 Januari 2025.

Jalan yang ambles tersebut memiliki kedalaman sekitar 30–50 sentimeter dengan lebar 4 meter dan panjang 10 meter. Akibatnya, kendaraan roda empat bermuatan berat tidak dapat melintas, sementara kendaraan roda dua dan mobil ringan masih bisa melewati jalur tersebut dengan sangat hati-hati.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Ismail, mengungkapkan bahwa hujan deras membuat Jalan Kliweran berpotensi mengalami ambles lebih parah.

“Petungkriyono masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sehingga kondisi jalan yang ambles ini belum stabil dan berisiko semakin dalam,” jelasnya pada Jumat, 31 Januari 2025.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan langsung menggelar rapat koordinasi pada Kamis, 30 Januari 2025, untuk mencari solusi agar jalur utama menuju Petungkriyono tidak terputus.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) segera menangani jalan ambles tersebut.

“Penanganan jalan ambles di Kliweran ini menjadi prioritas. Kami tidak ingin Petungkriyono terisolasi. DPU sudah mulai melakukan upaya penguatan jalan sejak sore ini hingga besok,” ujar Akbar usai rapat koordinasi.

Ia juga menambahkan bahwa langkah penanganan akan dilakukan secara hati-hati mengingat kondisi jalan yang berada di antara tebing dan jurang curam.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk memastikan akses ini tetap bisa digunakan, terutama karena jalur ini akan dilalui jembatan bailey yang akan dipasang di Sungai Welo,” tandasnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version