Warga Sempat Kebanjiran, Pj Bupati Pati Sebut Tidak Masalah

Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.idPenjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, mengaku permasalahan banjir bandang di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati sudah teratasi.

Seperti diketahui, dua hari yang lalu, dua tanggul di Desa Angkatan Kidul dan Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo jebol dan mengakibatkan pemukiman warga dilanda banjir lumpur. Kejadian itu terjadi pukul 17.00 WIB, di mana air bah setinggi 50 cm menerjang sepanjang jalan dan kediaman warga selama kurang lebih 1-2 jam.

Terkait hal itu, Pj Bupati Pati mengaku bahwa tiga desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Sinomwidodo, Angkatan Lor dan Angkatan Kidul sudah teratasi semua. Pihaknya menggandeng Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk mengatasi pembiayaan penanggulangan bencana banjir lumpur tersebut.

“Langsung kita tangani ya, ada dua tempat yang jebol kemarin. Yang di Angkatan Lor dan Angkatan Kidul. Kemarin kita minta tolong juga Baznas untuk bisa menyelesaikan kaitannya dengan pengalokasian pembiayaannya,” ujarnya saat ditemui usai upacara Hari Korpri di Alun-Alun Pati pada Rabu, 29 November 2023.

Tambakromo Pati Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga Sempat Tergenang

Menurut Pj Bupati Henggar, banjir yang datang kedua kalinya itu tidak menimbulkan masalah apa pun.

“Tapi tidak ada masalah lah, wong itu banjirnya cuma lewat aja karena ada dua tanggul yang jebol sehingga airnya masuk ke kampung. Tapi tak ada masalah, tidak ada kerusakan,” ucapnya.

Selain itu, ia berpendapat, banjir tak akan membuat jalan desa rusak karena semua jalannya sudah dicor.

“Jadi jalan yang kemarin kena banjir itu nggak bakalan rusak. Jalannya sudah dicor, sudah baik. Karena saya sudah ke sana,” lanjutnya.

Meskipun demikian, warga mengaku banjir yang kedua kalinya di desanya tersebut menimbulkan segudang masalah. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh salah satu warga Angkatan Kidul, Ryan.

Ia mengatakan, perabotan di dalam rumahnya terendam air saat banjir bandang menerjang. Mulai dari perabot rumah tangga, alat pertukangan, alat elektronik hingga springbed.

“Ya tetap rugi. Kerugian ‘kan seperti springbed ‘kan basah semua. Ya banyak yang lain. Perabot, alat elektronik, alat pertukangan ‘kan terendam,” keluhnya saat dijumpai di lokasi banjir, pada Rabu, 29 November 2023.

Pasca banjir bandang menerjang, kata dia, ia tidak bisa bekerja. Sebab, ia harus gotong royong membersihkan lumpur dan membantu memperbaiki tanggul.

“Ketika terdampak banjir, ya tidak bisa kerja, fokus menanggulangi tanggul ini. Nanti setelah selesai baru aktivitas lagi,” ujarnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)

Exit mobile version