PATI, Lingkarjateng.id – Komunitas Rumah Baca Kreatif di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati aktif menanamkan literasi kepada anak-anak di akhir pekan. Mereka menggelar koleksi bukunya di Alun-Alun Juwana setiap hari Minggu pada pukul 06.00 – 09.30 WIB untuk anak-anak.
Kegiatan tersebut dilakukan mengingat di zaman yang serba digital ini membaca buku merupakan sebuah tantangan berat. Di mana zaman digital sangat sulit untuk membudayakan membaca buku.
Pembina Rumah Baca Kreatif, Ismuslim mengatakan untuk membudayakan minat baca terutama buku, perlu adanya pengenalan sejak dini. Menurutnya, kebiasaan membaca buku tidak bisa tumbuh secara instan.
“Tentunya yang memiliki peranan penting guna pengenalan buku sejak dini ialah kedua orang tua. Tidak bisa dimungkiri anak yang senang dengan literasi, ialah anak yang dikenalkan dunia literasi sejak dini,” katanya.
Untuk mengenalkan dunia literasi, lanjut dia, anak dapat dikenalkan lebih dahulu dengan buku dongeng atau buku lain yang bersifat menghibur.
“Awalnya dikenalkan terlebih dahulu dengan buku. Kalau sudah tahu, lalu merambat untuk pembiasaan,” ujarnya.
Selain dengan buku-buku dongeng, anak-anak bisa diajak untuk bercerita dan mewarnai terlebih dahulu. Kegiatan tersebut dapat menjadi stimulus untuk memikat daya tarik anak ke dalam literasi baca tulis.
“Dibiasakan seperti dibacain dongeng, membaca bersama, mewarnai dan lain-lain,” jelas Ismuslim.
Ditekankan, akses terhadap buku juga berpengaruh terhadap tingkat literasi anak. Untuk mengajak anak membaca literasi, dibutuhkan fasilitas yang mudah diakses. Pasalnya, hal tersebut sering terjadi di masyarakat, di mana para orang tua, guru hanya mengajak gemar baca saja, tetapi tidak disodori buku secara fisik. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)