Sudewo Optimis Kantongi Tiket Cabup di Pilkada Pati

Bacabup Pati Sudewo

Bakal Calon Bupati Pati Sudewo. (Nailin RA/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Usai kantongi rekomendasi dari NasDem dan Gerindra, Bakal Calon Bupati Pati Sudewo optimis akan kantongi rekomendasi dari partai-partai lain pula untuk melaju sebagai calon bupati di Pilkada Pati.

“Alhamdulillah satu tahapan sudah terpenuhi. Insya Allah aman,” syukurnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Politisi Partai Gerindra itu mengaku tidak memilih pasangan dari kader parpol karena sudah melalui berbagai pertimbangan. Meski begitu, ia tak mau membeberkan terkait persoalan teknis bagaimana Sudewo membangun komunikasi dengan parpol lain untuk ikut mendukung dirinya dan Chandra dalam satu kesatuan.

“Sudah pastilah, ada pertimbangan. Pertimbangannya Pak Chandra sangat peduli kepada Kabupaten Pati dan didedikasikan untuk pembangunan Kabupaten Pati. Tidak ada masalah. Sudah dikomunikasikan,” tegasnya.

Ia menyebut, Chandra merupakan sosok yang tepat untuk menjadi pendampingnya dalam membangun Pati.

“Pak Chandra santri. Orang NU, Pak Chandra itu muridnya Habib Luthfi Pekalongan. Itu anak emasnya,” ungkapnya.

Karena itu, ia menilai unsur pendamping dari kalangan santri atau kalangan agamis sudah terpenuhi, sebagaimana yang diharapkan oleh tiga parpol Islam (PKB-PPP-PKS) agar ada tokoh dari kalangan santri yang ikut berkontestasi sebagai pendamping Sudewo.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut tak setuju jika dalam pesta demokrasi nanti hanya muncul satu calon tunggal.

“Itu namanya pembunuhan demokrasi. Saya tidak setuju,” ujarnya.

Sudewo sendiri sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol untuk bersama-sama membangun Pati.

“Saya adakan komunikasi politik dengan parpol-parpol itu. Kita ajak diskusi dengan saya soal Pilkada 2024. Tapi kita tak dapat memaksa, apalagi membabat. Semua kan kembali ke partai politik. Karena untuk membangun kabupaten ini kan tidak mungkin saya sendiri,” imbuhnya.

Ia menyebut, butuh kekompakan dan soliditas partai-partai politik untuk bisa bersama-sama bekerja membangun Kabupaten Pati. Ditegaskannya, meskipun harus lawan kotak kosong, pun tidak menjamin calonnya akan menang.

“Bisa saja yang menang kotak kosong,” tuturnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkar Media Group)

Exit mobile version