Sebulan Terakhir Harga Beras Naik di Pati, Beras Medium Tembus Rp16.000

MENJUAL: Pedagang beras di Pasar Puri sedang melayani penjual, Senin, 19 Februari 2024. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

MENJUAL: Pedagang beras di Pasar Puri sedang melayani penjual, Senin, 19 Februari 2024. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Pedagang di Pasar Puri Baru, Kabupaten Pati menjerit lantaran harga beras naik sejak satu bulan terakhir. Kenaikan harga beras ini berimbas pada daya beli masyarakat.

Salah satu penjual beras, Lina (40), mengeluhkan kenaikan harga beras akhir-akhir ini. Pasalnya, sejak harga beras naik beras dagangannya sepi pembeli.

“Sudah satu bulan. Penjualan berkurang. Pembeli semua mengeluh, kok, naik terus,” ujarnya Senin, 19 Februari 2024.

Keluhan kenaikan harga beras juga diungkapkan pembeli bernama Hariyati (50). Tingginya harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Ia berharap, harga beras dapat normal kembali diharga Rp14.000 per kilogram.

“Kalau bisa harganya stabil, terjangkau. Kalau beli Rp16.000 per kilogram. Normalnya kemarin ya Rp14.000 sampai Rp14.500,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Hadi Santoso, mengatakan kenaikan harga beras disebabkan oleh peralihan musim panen yang cukup panjang.

“Panen beras terakhir terjadi pada Maret lalu. Sementara di Februari panen baru berlangsung di sebagian tempat saja,” paparnya.

Sebagai informasi harga beras medium yang sebelumnya dijual seharga Rp12.000 naik menjadi Rp14.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium yang sebelumnya Rp14.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.

Kemudian beras wangi yang sebelumnya Rp15.000 naik menjadi Rp18.000 per kilogram. Tak hanya beras kiloan, beras kemasan 2,5 kilogram juga mengalami kenaikan yang semula Rp37.000 menjadi Rp41.000 per kilogram. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version