PATI, Lingkarjateng.id – Persipa Pati yakinkan diri akan betah di liga 2, meski nantinya saat melaju ke liga 2 ada regulasi yang berbeda dari segi pendanaan. Perbedaan itu berupa Persipa tidak akan mendapat dana dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Pati.
Melalui Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengaku, meski tanpa dana APBD pihaknya siap menjalankan tim berjuluk Laskar Saridin dengan cara profesional. Hal tersebut mengingat dari regulasi yang ada memang seperti itu.
“Kami yakin bisa lama di Liga 2 meskipun tidak mendapatkan dana APBD,” kata Dian beberapa waktu lalu.
Berhasil Masuk Liga 2, Persipa Pati Dapat Bonus Rp 300 Juta
Sedangkan dalam masalah pendanaan, saat ini pihak Persipa sedang melakukan perburuan investor untuk ke liga 2. Dari keterangan Dian sendiri, sudah ada beberapa investor yang telah menaruh hati ke tim asal Kabupaten Pati tersebut.
Akan tetapi, Dian belum dapat menyebutkan sejumlah investor yang sudah melirik, karena pihak Persipa Pati sendiri masih menunggu pihaknya berubah menjadi PT dalam kasta 2 liga sepak bola Indonesia.
“Agar Persipa Pati bisa berlaga, kami mencari investor dan pihak-pihak yang mau masuk saham. Alhamdulillah, sudah banyak yang ingin masuk. Tetapi masih kita rahasiakan karena nanti ada rapat pemegang saham dan komisaris ketika PT sudah jadi,” ujarnya.
Persipa Pati Panen Pujian, DPRD Pati: Fenomena Baru
Sebelumnya, dalam perhelatan di Liga 3 kemarin Persipa Pati mendapatkan kucuran dana dari APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2021 dan 2022.
Dari APBD tahun 2021, Persipa Pati mendapatkan sokongan dana sebesar Rp 750 juta. Sedangkan, dari APBD tahun 2022, skuad Nazal Mustofa mendapatkan dana sebesar Rp 2 miliar.
Dalam Liga 3 juga, Persipa Pati mendapat dukungan dana dari sejumlah para sponsor saat mengarungi liga 3. Setidaknya ada ratusan juta diberikan para sponsor untuk mendanai Persipa Pati yang akhirnya berhasil lolos liga 2. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)