Marak Kejahatan Malam, Dandim Pati Komitmen Berantas Premanisme Kreak

Dandim Pati Letkol Inf Jon Young Saragi. (Dok. Pendim Pati/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Fenomena kreak alias genk anak muda di Kabupaten Pati yang berkeliaran pada tengah malam dengan senjata tajam turut menjadi perhatian dari Komandan Kodim (Dandim) 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi. Bersama dengan Polresta Pati, Dandim memiliki komitmen untuk bersama-sama memberantas para kreak demi menjaga keamanan dan kondusifitas masyarakat.

Dandim bahkan telah memberikan instruksi kepada jajaran seluruh Kodim 0718/Pati melalui masing-masing Koramil agar meningkatkan kewaspadaan, dan turut aktif membantu apabila menemukan permasalahan serupa di wilayah masing-masing.

“Selesaikan yang baik. Saya tegaskan, jangan ada pembiaran terhadap permasalahan seperti ini. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh Babinsa, Danramil, personel intelijen yang ada di Kodim Pati, rangkul semua masyarakat, rangkul semua pemuda, rangkul semua organisasi yang ada di masyarakat untuk bersama-sama memberantas kreak-kreak seperti ini. Karena ini ancaman yang harus kita basmi segera,” kata Dandim pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Imbauan Dandim khususnya di Kabupaten Pati ini merupakan perintah untuk jajarannya, agar disebarkan di media sosial serta media lainnya, supaya seluruh elemen masyarakat juga turut membantu mengatasi permasalahan yang terkait dengan premanisme tersebut.

Menurutnya, tindak kekerasan serta premanisme saat ini telah kebablasan karena sampai menimbulkan korban jiwa yang diakibatkan tindak kekerasan.

“Kasihan korban dan keluarganya, mereka butuh perlindungan. Harapan kita sebagai aparat, tidak usah menunggu perintah. Perintah sudah jelas. Kita sebagai alat negara harus hadir di tengah permasalahan seperti ini,” tambahnya.

Dengan adanya sinergi yang baik antara pihak kepolisian dengan TNI, Dandim yakin akan tercipta Kondusifitas di masyarakat, terlebih memberikan rasa aman bagi pengendara di tengah malam.

“Sekali lagi, saya Letkol Inf Jon Young Saragi menegaskan, tidak ada ampun bagi pengacau. Tidak ada ampun bagi yang suka tindakan kekerasan apalagi sampai berujung korban jiwa,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version