PATI, Lingkarjateng.id – Sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna se-Kabupaten Pati diharapkan ikut terlibat dalam menyosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Ketua Tim Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Heny Rachmawati, mengatakan bahwa Dinkes mengajak pemuda karang taruna untuk menyosialisasikan pesan germas karena perannya di masyarakat cukup signifikan.
“Kita membidik karang taruna yang sekiranya bisa menjadi perpanjangan pesan untuk masyarakat, karena karang taruna juga mempunyai peran yang signifikan di masing-masing daerah,” ujarnya.
Salah satu pesan germas itu disampaikan melalui kegiatan workshop Kader Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk Pencegahan Masalah Kesehatan yang diselenggarakan pada Rabu, 20 September 2023.
Dalam kegiatan tersebut Heny menegaskan pentingnya menanamkan pola hidup sehat di kehidupan sehari-hari. Karena kegiatan tersebut tujuannya mengajak masyarakat untuk bisa mengembangkan, memasyarakatkan, mensosialisasikan gaya hidup sehat dan pola hidup sehat.
Melalui gerakan hidup sehat, kata Heni, masyarakat dapat melakukan tindakan preventif terhadap serangan penyakit tidak menular dengan cara berolahraga setiap hari minimal 30 menit.
“Gerakan masyarakat hidup sehat ini adalah gerakan untuk mencegah terjadinya penyakit seperti tekanan darah tinggi, gula darah, stroke, kanker, yang poin-poin gerakannnya adalah melakukan gerakan fisik minimal 30 menit sehari,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Heny menyampaikan bahwa masyarakat juga sebaiknya menerapkan pola makan sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
“Makan-makanan bergizi terutama untuk usia produktif itu lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur karena makanan ini akan membuat kita lebih sehat,” ujarnya.
Selain itu, untuk menunjang masyarakat yang sehat juga diperlukan pemeriksaan rutin minimal enam bulan sekali. Tujuannya, apabila terdapat gejala penyakit tertentu bisa melakukan pengobatan lebih dini.
“Memeriksakan kesehatan secara teratur minimal enam bulan sekali. Supaya ketika ada sesuatu gejala, misal tensi sudah mulai tinggi, gula darah tinggi, ini sudah bisa dideteksi sejak awal sehingga bisa dilakukan pengobatan atau pencegahan lebih lanjut,” terangnya.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Karang Taruna Kabupaten Pati Aris Heru Prasetya menyampaikan bahwa keaktifan Karang Taruna Kabupaten Pati dalam program Germas menjadi salah satu rangkaian Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Tahun 2023 dimana aksi gerakan masyarakat sehat akan dilanjutkan pada Kemah Bhakti pada tanggal 30 September – 1 Oktober 2023 di Desa Sumbersari Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Aris menyebutkan, mengatasi masalah kesehatan merupakan sebuah tantangan serius sehingga butuh peran dan dukungan semua pihak untuk mengimplementasikannya termasuk karang taruna.
“Keanggotaan Karang Taruna bersifat stelsel pasif yakni warga yang berumur 13 – 45 tahun yang berkedudukan atau berdomisili di suatu wilayah otomatis sebagai anggota karang taruna. Artinya pemerintah lebih tepat menggandeng karang taruna yang bertujuan untuk mengajak memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat,” ujar Aris.
Dia berharap rangkaian Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Tahun 2023 bisa menjadi media untuk mengedukasi masyarakat menerapkan aksi germas sehingga terbentuk generasi yang sehat. (Lingkar Network | Setyo Nugorho – Koran Lingkar)