PATI, Lingkarjateng.id – Tangkapan ikan nelayan tradisional di Pati utara meningkat drastis mulai akhir Februari 2024. Bahkan perbandingannya bisa mencapai tiga kali lipat dari hasil tangkapan ikan pada periode November 2023 – Januari 2024.
Nelayan udang di Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti misalnya, saat ini bisa mendapat hasil tangkapan hingga tiga kuintal per hari.
“Saat ini cuacanya mendukung, dan di wilayah Pati Utara bisa dibilang panen laut. Jadi kalau di Banyutowo itu yang namanya nyarak itu ada udang. Udang bisa sampai 2 sampai dengan 3 kuintal,” ujar Pejabat Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati Taryadi, Selasa, 12 Maret 2024.
Tak hanya nelayan udang, Taryadi menyebut bahwa kenaikan hasil tangkapan ikan laut juga dialami nelayan ikan jenis belalak atau sering disebut dero, rajungan dan kakap.
“Di Kecamatan Tayu ini ikan dero. Ada yang mendapatkan 7 sampai 8 kuintal per hari. Berangkat pagi pulang sore. Itu mendapatkan segitu, baru panen-panennya,” terangnya.
Sebelum musim penghujan, kata Taryadi, para nelayan tersebut hanya mendapatkan hasil tangkapan laut sebanyak 5 sampai 10 kilogram saja.
Kendati demikian, ia menyayangkan meningkatnya hasil tangkapan laut tidak dibarengi dengan kenaikan harga ikan. Saat ini harga ikan terbilang menurun.
“Kalau saat ini dibandingkan dengan bulan Januari, ya, 360 derajat. Biasanya dapat hanya 5 hingga 10 kg, sekarang dapatnya 5 hingga 7 kuintal. Termasuk udang, ikan kakap,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)