PATI, Lingkarjateng.id – Dukungan penggunaan kurikulum prototipe di sekolah-sekolah Kabupaten Pati, salah satunya datang dari Anggota DPRD Kabupaten Pati. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Muntamah, beberapa hari lalu.
Dia mengatakan, dukungan ini sebagai bagian dalam rangka mendukung pemulihan sistem pembelajaran di Kabupaten Pati. Terutama bagi sekolah-sekolah yang terdampak pandemi Covid-19.
“Saya memberikan apresiasi dan mendorong rencana tersebut dilaksanakan, agar pemulihan sistem pembelajaran siswa bisa segera terlaksana,” terangnya.
DPRD Pati Pantau Persiapan Seleksi 224 Formasi Perangkat Desa
Baginya, keberadaan mata pelajaran saat ini cukup membebani siswa, mengingat sejauh ini mata pelajaran yang terkadang tidak sesuai dengan bakat dan minat siswa tersebut. Selain itu, dia menambahkan adanya dominasi mata pelajaran umum tanpa memaksimalkan pendidikan karakter saat menerapkan kurikulum pembelajaran.
“Pendidikan karakter diberikan dengan alokasi yang minim, padahal pendidikan karakter sangat dibutuhkan agar siswa tidak hanya pintar dalam segi intelektual akan tetapi juga jiwa sosial dan religius yang mumpuni,” imbuhnya.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, perlu adanya evaluasi kurikulum pembelajaran yang menurutnya terlalu membebani siswa. Pihaknya berharap, jika kurikulum prototipe telah diuji dan dicoba, dapat menjadi solusi sistem pembelajaran yang mampu mengembangkan bakat dan minat siswa dengan mengedepankan pendidikan karakter.
DPRD Pati Dinilai Lelet Atasi Kasus Bumdesma, GERAK Wadul Kejari
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Pati, Winarto mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan dan seleksi terlebih dahulu pada sekolah-sekolah yang ingin menerapkan kurikulum prototipe sebelum melakukan uji coba pada bulan Juli mendatang.
Dia mengatakan, pendaftaran untuk bisa mengikuti uji coba kurikulum prototipe dimulai tanggal 26 Januari sampai dengan 27 Februari 2022. Diharapkan semua sekolah di Kabupaten Pati bisa ikut mendaftar. “Harapannya dengan kurikulum prototipe ini bisa menjadi upaya pemulihan pembelajaran karena dampak pandemi Covid-19,” pungkasnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)