Cerita Karyawan Pabrik di Pati Manfaatkan BPJS Kesehatan untuk Operasi Usus Buntu, Full Gratis!

Karyawan pabrik di Pati manfaatkan BPJS Kesehatan

Eko Budiono (25), laki-laki asal Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menunjukkan Mobile JKN miliknya. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah dirasakan banyak orang, salah satunya yakni karyawan pabrik.

Eko Budiono (25), laki-laki asal Desa Klecoregonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati telah merasakan manfaat program JKN BPJS Kesehatan saat ia menjalani operasi usus buntu.

Karyawan Pura Grub, Kudus, itu menceritakan awal mula ia mengalami sakit di bagian perut. Ia pun langsung memeriksakan diri ke klinik yang tersedia di perusahaan di mana ia bekerja.

Setelah dilakukan pengecekan medis, ternyata ia mengalami masalah kesehatan di bagian ususnya. Sehari setelah memeriksakan diri di klinik, ia langsung dirujuk ke rumah sakit.

“Awalnya pagi saya merasa sakit terus ke klinik, dicek gejala usus buntu. Besoknya saya dirujuk ke rumah sakit, setelah sehari,” ujarnya pada Rabu, 26 Juni 2024.

Untuk bisa sehat kembali, ia pun harus menjalani operasi pemotongan usus. Ia menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari.

“Saya ke rumah sakit itu pagi, setelah dua hari pasca operasi langsung pulang. Tiga hari totalnya. Sebelum operasi dirontgen, malam saya di operasi. Ususnya dipotong. Itu kisarannya 3 hari. Setelah dua minggu kontrol, kemudian jarak satu minggu lagi kontrol,” ujarnya.

Eko mengatakan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, menebus obat, hingga kontrol, ia tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Karena sakit yang dialami bukan akibat kecelakaan kerja, biayanya pun ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Full gratis dari operasi sampai obat, control juga dari BPJS, pokoknya saya tidak membayar sama sekali. Ya dari klinik di PT itu yang mengurusi rujukan,” jelasnya.

Ia bersyukur, berkat BPJS kesehatan ia bisa menjalani operasi dengan gratis hingga sekarang ia masih aktif bekerja lagi sebagai karyawan. Ia juga mengajak teman-temannya yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta aktif Program JKN.

“Alhamdulillah sampai sekarang saya masih kerja, jadi karyawan. Mungkin teman-teman baik karyawan atau tidak untuk jaga-jaga yang namanya sakit kita tidak tahu, daftar BPJS Kesehatan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version