Antisipasi PMK dan LSD, Dispertan Pati Gencar Periksa Hewan Kurban

MEMERIKSA: Petugas Dinas Pertanian Pati saat memeriksa kesehatan hewan di Pasar Wage, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati pada Selasa, 11 Juni 2024. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

MEMERIKSA: Petugas Dinas Pertanian Pati saat memeriksa kesehatan hewan di Pasar Wage, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati pada Selasa, 11 Juni 2024. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Dinas Pertanian (Dispertan) Pati memeriksa kesehatan hewan ternak di sejumlah pasar hewan menjelang hari raya Idul Adha 1445 HIjriah/2024. Pemeriksaan hewan itu untuk mengantisipasi hewan kurban yang dijual tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD). Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan di Pasar Wage, Pasar Hewan Winong, Jaken, Kayen dan Tayu.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Pati, Andi Hirawadi, mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penularan penyakit hewan ke manusia.

“Kita melaksanakan pemeriksaan hewan kurban karena disinyalir ada beberapa penyakit, kita takut ada penyakit PMK,” ujarnya pada Selasa, 11 Juni 2024.  

Hasil pemeriksaan pada 11 Juni 2024, Dispertan Pati tidak menemukan hewan yang terjangkit PMK. Namun, masih terdapat hewan yang sempat mengalami LSD namun kondisinya sudah sembuh dan bisa disembelih.

“Kalau pemeriksaan lihat secara fisik, gejala-gejala apa yang kita sinyalir. Targetnya misalnya ada yang ngiler atau pincang atau lainnya kita periksa sama teman-teman dokter hewan, apakah itu penyakit berbahaya atau tidak,” jelasnya.

Dari pengalaman tahun sebelumnya, jika terdapat hewan yang sudah disembelih dan disinyalir mengandung penyakit pihaknya langsung mengintruksikan untuk tidak dikonsumsi atau dibuang.

“Kalau masyarakat berkurban, pilihlah hewan yang benar-benar sehat karena secara syariah harus sehat, tidak cacat dan cukup umur. Kalau bisa konsultasi sama dokter hewan apakah itu sehat atau tidak,” tuturnya

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, pihaknya juga menyediakan obat-obatan, dokter hewan dan tenaga medis melalui Puskeswan di masing-masing kecamatan. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version