Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Rumah Sakit di Pati Siapkan Ruang Isolasi

MERAPIKAN: Tenaga kesehatan RSUD Soewondo Pati merapikan ruang isolasi yang disiapkan untuk menghadapi lonjakan Covid-19, Kamis, 14 Desember 2023. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

MERAPIKAN: Tenaga kesehatan RSUD Soewondo Pati merapikan ruang isolasi yang disiapkan untuk menghadapi lonjakan Covid-19, Kamis, 14 Desember 2023. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Rumah sakit di Kabupaten Pati bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Hal itu seusai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19.

Plt. Direktur UPT RSUD RAA Soewondo Pati, Hartotok, menyampaikan bahwa kenaikan kasus Covid-19 saat ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5. Ini juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Walaupun saat ini di Pati belum ditemukan kasus Covid-19, kata Hartotok, RSUD RAA Soewondo Kabupaten Pati telah menyiapkan sejumlah ruang isolasi.

“Itu dipersiapkan untuk ruang Covid, memang untuk ruang isolasi. Itu sudah siap. 17 rumah covid di ruang melati,” ungkapnya, Kamis, 14 Desember 2023.

Selain ruang isolasi, RS Soewondo Pati juga telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) untuk mengatasi kasus Covid-19.

“Tenaga sehat, dokter sudah siap. Secara khusus untuk anggaran belum, masih menunggu Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Dia menyampaikan, nakes yang bertugas di RSUD Soewondo saat ini sudah diperintahkan untuk memakai masker sebagai tindakan antisipasi penyebaran Covid-19.

“Saya mau menginstruksikan teman-teman untuk memakai masker, teman petugas ya. Kalau masyarakat ‘kan nunggu instruksi dari Pemda,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati terkait tindakan selanjutnya untuk mengatasi lonjakan Covid-19.

“Saya sudah dapat edaran dari Kemenkes. Tapi ‘kan kemarin sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan, tapi dari Dinkes masih nunggu Dinkes dari provinsi. Kita masih nunggu,” ujarnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)

Exit mobile version