PATI, Lingkarjateng.id – Dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tetap berjaga-jaga selama bulan Ramadan. Selain itu Pemkab Pati juga menyiapkan 60 tempat tidur untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19.
“Tempat tidur berjumlah 60 untuk isolasi Covid-19. Nantinya ada rapat khusus menjelang bulan Ramadan membahas lebih rinci soal penanganan Virus Corona,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Pati, Haryanto. Pihaknya pun bahkan mengurungkan niat dari pihak RSUD RAA Soewondo Pati yang sempat memintanya untuk mengubah tempat isolasi Covid-19 menjadi ruangan pasien umum. Permintaan tersebut dilontarkan, mengingat kasus Covid-19 di Kabupaten Pati semakin membaik.
Pemkab Pati Minta Aktivitas Tambang Berhenti Sementara
“Mereka meminta tempat isolasi terpusat dipakai pelayanan pasien umum. Saya bilang jangan dulu, karena kalau tidak menyediakan tempat isolasi bila ada kasus Covid-19 nanti bisa menjadi masalah,” kata Bupati Haryanto.
Keberadaan tempat isolasi ini, kata Haryanto, juga sebagai bentuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus di bulan Ramadan. Hal ini merujuk pada tahun sebelumnya, yang terjadi kenaikan kasus pada bulan Ramadan dan setelah Lebaran.
“Paling tidak menyediakan tempat isolasi Covid-19. Paling tidak Pemda ini hadir dalam rangka penanganan Covid-19,” tambahnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)