6.465 Pemilih Pemula di Pati Belum Rekam e-KTP

6.465 Pemilih Pemula di Pati Belum Rekam e KTP

RAMAI: Puluhan warga sedang mengurus data kependudukan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukcapil) Kabupaten Pati, pada Kamis, 1 Februari 2024. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Namun, jumlah Pemilih Pemula atau DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) di Kabupaten Pati yang belum punya e-KTP masih mencapai 6.465 orang.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pati, DP4 diperoleh dari data yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di seluruh sekolah di Kabupaten Pati yakni sebanyak 4.967 siswa. Sedangkan yang tidak tercatat dalam Dapodik sebanyak 1.498 orang.

Jika dilihat dari wilayahnya, jumlah DP4 terbanyak berada di Kecamatan Sukolilo yakni sebanyak 525 orang, disusul dengan Kecamatan Kayen sebanyak 485 orang kemudian Kecamatan Dukuhseti sebanyak 392 orang.

Antusiasme Minim, 11.187 Pemilih Pemula di Pati Belum Rekam e-KTP

Wilayah yang paling sedikit DP4 yakni Kecamatan Batangan sebanyak 115 orang, Kecamatan Jaken sebanyak 123 orang, dan Kecamatan Gunungwungkal sebanyak 194 orang.

Plt Kepala Disdukcapil Pati, Sutikno Edy mengatakan, salah satu kendala yang membuat data DP4 masih banyak yakni siswa yang terdata dalam DP4 mempunyai kegiatan di luar sekolah saat Disdukcapil melakukan perekaman di Sekolah.

“Kami sudah melakukan misalnya dua hari perekaman di sana. Tapi kadang-kadang pas waktu kita ke sana ada beberapa kelas tiga yang PKL, itu pernah kami alami seperti itu. Kami sudah jemput bola misalnya ke SMA, itu kadang-kadang tidak tuntas,” ujarnya pada Kamis, 1 Februari 2024.

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat baik dari orang tua maupun anak itu sendiri untuk membuat e-KTP menjadi faktor lain penyebab banyaknya DP4 di Pati masih banyak.

“Karena masyarakat kalau merasa belum perlu itu belum mengurus, kadang anak yang sudah 17 tahun mau mengurus SIM itu baru, karena syaratnya harus ada KTP,” lanjut dia.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan jemput bola ke sekolah agar semua DP4 di Pati bisa menggunakan hak suaranya. Tak hanya itu, belasan ribu blanko e-KTP juga disediakan baik di kecamatan maupun di Kantor Disdukcapil sendiri.

“Blanko e-KTP di Kabupaten Pati saya jamin aman. Ada 12 ribu, nanti kalau habis kita minta lagi. Nanti akan kita distribusikan ke kecamatan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11.187 pemilih pemula yang terdiri dari pelajar belum melakukan perekaman e-KTP. Data tersebut merupakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang berasal dari 21 kecamatan yang ada di Bumi Mina Tani.

Masih banyaknya pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP tersebut diduga karena kurangnya antusiasme peserta didik.

“Kalau ditanya mau selesai kapan terus terang tidak bisa diketahui. Di sisi lain juga antusiasme peserta didik terhadap perekaman sangat kurang, meskipun pihak sekolah sudah menggunakan berbagai cara dan memfasilitasi saat perekaman. Dan juga kadang-kadang kita sudah melakukan perekaman langsung (jemput bola ke sekolah) peserta didik tidak ada di tempat, dalam arti ada yang PKL (Praktik Kerja Lapangan) di luar Pati,” tutur Plt Kepala Disdukcapil Pati, pada Desember 2023 lalu. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version