Warga Kudus Dapat Sepeda Motor Usai Vaksinasi

Vaksin Berhadiah Motor

SIMBOLIS: Program Manager Djarum Foundation, Purwono Nugroho saat menyerahkan hadiah sepeda motor kepada Fatmawati (23) di Wisma Karyawan Djarum Jalan Mayor Basuno, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Senin (14/3). (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Fatmawati (23) warga Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu ini tak menyangka dirinya mendapatkan sepeda motor setelah ikut vaksinasi. Ia mengaku, mengikuti vaksinasi pertama dan kedua dalam program Ayo Kudus Vaksinasi yang diadakan oleh Djarum Foundation.

“Saya tidak menyangka akan mendapatkan sepeda motor ini. Saya sangat terharu, bersyukur, dan berterimakasih,” ujarnya.

Sebelumnya, ia mengikuti vaksinasi Djarum Foundation yang diadakan di Balai Desa Kaliwungu. Ia mendapatkan hadiah sepeda motor setelah mengikuti vaksinasi yang kedua.

Bupati Blora Launching Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor

“Setelah mengikuti vaksinasi yang kedua, saya dihubungi oleh pihak Djarum kalau mendapatkan sepeda motor. Awalnya tidak percaya, lalu setelah konfirmasi langsung baru percaya,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa selama ini dirinya belum memiliki sepeda motor. Setelah ini, hadiah sepeda motor tersebut akan digunakan untuk bekerja dan beraktivitas sehari-hari.

Dirinya pun mengajak warga Kudus yang lainnya untuk bisa mengikuti vaksinasi. Hal ini guna meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari penularan virus Covid-19.

“Alhamdulillah, setelah vaksin sehat-sehat saja, tidak ada masalah,” ucap Fatmawati.

Bupati Kendal Launching Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor

Sementara itu, Program Manager Djarum Foundation, Purwono Nugroho menyebutkan bahwa, pihaknya sudah menyuntikkan vaksin kepada sekitar 262.000 peserta vaksinasi di Kabupaten Kudus. Baik itu vaksin dosis pertama maupun vaksin dosis kedua.

Pihaknya mengaku akan berupaya membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi. Pasalnya, saat ini masih ada selisih antara capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua. Ia berharap, selisih capaian vaksinasi ini bisa segera diselesaikan setidaknya menjelang lebaran nanti.

“Selanjutnya kami akan berupaya menyelesaikan vaksinasi dosis kedua. Karena saat ini masih ada selisih antara capaian vaksinasi dosis kesatu dan dosis kedua. Selisihnya sekitar 10 persen atau kira-kira 50.000 orang yang belum mendapatkan vaksinasi dosis dua,” terangnya.

Meski demikian, menurut Purwono sampai saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Kudus sudah cukup baik. Hal ini lantaran capaian vaksinasi di Kota Kretek ini sudah mencapai 71 persen.

“Ini artinya sudah melebihi batas minimal kekebalan kelompok yang ditetapkan WHO,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus SyarifaKoran Lingkar)

Exit mobile version