TMMD di Kudus Sasar Betonisasi Jalan Dua Dukuh

BARIS RAPI: Upacara Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran (TA) 2024 di Lapangan Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa, 20 Februari 2024. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

BARIS RAPI: Upacara Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran (TA) 2024 di Lapangan Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa, 20 Februari 2024. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kodim 0722/Kudus mengadakan upacara Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun Anggaran (TA) 2024 di Lapangan Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa, 20 Februari 2024.

Kegiatan ini menjadi awal pelaksanaan TMMD di wilayah Kabupaten Kudus. Rencananya, akan ada empat kali TMMD yang diadakan di Kabupaten Kudus sepanjang tahun 2024.

Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo mengatakan, untuk TMMD yang pertama ini diadakan mulai tanggal 20 Februari hingga 20 Maret 2024. Lokasinya yakni berada di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

“Kami adakan di desa ini karena sesuai dengan aspirasi masyarakat yang diakomodir Kodim berdasarkan skala prioritas yang ada,” ucapnya.

Ia memaparkan, tujuan dari adanya TMMD ini yaitu untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik serta non-fisik.

Program fisik di antaranya melakukan betonisasi jalan. Ada dua lokasi betonisasi, yaitu di Dukuh Kulon dan Dukuh Wetan.

“Betonisasi jalan di Dukuh Kulon sasarannya sepanjang 410 meter, sedangkan Dukuh Wetan sepanjang 490 meter. Untuk lebarnya sama yaitu 3 meter dan ketebalan 15 sentimeter,” sebutnya.

Sementara itu, untuk sasaran non-fisik antara lain penyuluhan radikalisme dan terorisme, bela Negara, narkoba, KB-Kesehatan, stunting, kamtibmas, pertanian, pemberdayaan masyarakat, desa tanggap bencana, dan UMKM.

Lebih lanjut, ia menyebut, anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan TMMD ini yaitu bersumber dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.

“APBD Provinsi sebesar Rp 215 juta dan APBD Kabupaten sebesar Rp 743,5 juta. Jadi totalnya ada sekira Rp 957,5 juta,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version