Purna Tugas Bupati Kudus, Hartopo Ceritakan Suka Duka Layani Masyarakat

Bupati Kudus HM Hartopo. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Bupati Kudus HM Hartopo. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa, HM Hartopo tiba di ujung masa jabatannya. Meski purnatugas pada 23 September 2023, akan tetapi tak menyurutkan langkah pria kelahiran Kudus, 10 Agustus 1967 ini untuk tetap melayani masyarakat.  HM Hartopo resmi dilantik sebagai Bupati Kudus secara definitif pada 9 April 2021. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Bupati M Tamzil untuk periode 2018-2023.

Usai M Tamzil terjerat kasus korupsi, Hartopo naik menjadi Bupati Kudus. Selama menjabat sebagai kepala daerah, Hartopo mengaku enjoy dengan perannya sebagai pelayan masyarakat. Kini Hartopo sudah tak lagi menjabat. Meski demikian, ia ingin tetap mengisi waktu untuk bekerja dan beraktivitas. Menebar manfaat bagi keluarga, juga warga. Dirinya bertutur, banyak suka dan duka selama memimpin Kabupaten Kudus.

“Namanya pimpinan, namanya pelayan masyarakat, suka dukanya pasti ada. Tapi karana niat kita dari awal untuk mengabdi, jadi enjoy saja,” tuturnya.

Tak jarang ia mendapat amarah dari masyarakat terkait kebijakannya. Namun, menurutnya, hal itu sudah lumrah didapatnya.

“Walaupun kami di-bully masyarakat, kadang dimarahi, itu sudah hal biasa, akhirnya jadi makanan kita sehari-hari, jadi sekarang sudah kebal,” ujarnya.

Dengan berbagai pengalaman ini, Hartopo mengaku bahwa rasa kewarganegaraannya timbul dengan sendirinya. Di samping itu, Hartopo mengatakan bahwa semua visi misi serta program yang diusungnya selama menjadi Bupati Kudus sudah tercapai.

“Program unggulan semuanya sudah tercapai, tapi belum maksimal karena terkendala Covid yang berdampak pada keuangan daerah. Tapi tetap sudah kita laksanakan semua visi misi kami,” tuturnya.

Hartopo juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu mengimplementasikan visi misi nya untuk kemajuan Kabupaten Kudus. Menurutnya, aspirasi masyarakat turut membantu dalam meningkatkan pembangunan.

“Pelaksanaan visi misi sudah saya maksimalkan. Jika pelayanan dan kebijakan saya ada yang tidak sesuai dengan masyarakat, saya mohon maaf,” imbuhnya.

Selanjutnya, Hartopo berharap bahwa semua program unggulannya bisa dilajutkan Penjabat (Pj) Bupati Kudus selepas ia mencapai akhir masa jabatan menjadi Bupati Kudus periode 2018-2023. Harapannya, Pj Bupati nantinya memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, manajerial yang baik dan betul-betul bisa melayani masyarakat. 

“Karena Bupati adalah pelayan masyarakat, jadi harus bisa melayani masyarakat dengan baik,” katanya.

Diketahui, sepak terjang Hartopo di dunia politik tentu bukanlah hal baru. Dirinya sempat menjadi seorang anggota DPRD Kabupaten Kudus periode 2014-2018.  Ditanya terkait apakah akan mencalonkan diri menjadi Bupati Kudus di masa mendatang, Hartopo menyebut melihat permintaan masyarakat.

“Jika memang masyarakat menghendaki saya untuk jadi Bupati lagi, tentu saya siap,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version