Milad ke-107, Ribuan Anggota Aisyiyah Kudus Dibekali Wirausaha dan Kegiatan Sosial

ANTUSIAS: Anggota Aisyiyah Kudus saat merayakan Milad ke 107 di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu 26 Mei 2024. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

ANTUSIAS: Anggota Aisyiyah Kudus saat merayakan Milad ke 107 di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu 26 Mei 2024. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 3000 anggota Aisyiyah di Kabupaten Kudus berkumpul untuk merayakan Milad Aisyiyah ke 107 di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu 26 Mei 2024. Kegiatan puncak acara milad tersebut diisi dengan pengajian akbar.

Sebelum acara puncak itu, sejumlah rangkaian kegiatan telah diadakan bagi para anggota perempuan Muhammadiyah tersebut. 

Noor Sulichah S.P selaku ketua panitia mengatakan, dalam kegiatan Milad ini, para anggota Aisyiyah dibekali wirausaha dan berbagai kegiatan sosial lainnya. 

“Diantaranya seperti ada kegiatan seperti GMPS (gerakan Muhammadiyah peduli sampah) dan kemudian santunan lansia yang diberikan kepada 598 orang,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, terdapat kegiatan senam yang menggandeng 300 anggotanya dan membuat lomba vidio ucapan yang diikuti 12 cabang Aisyiyah se-Kota Kretek.

“Ibu-ibu antusias mengikuti seluruh kegiatan kami, kami sangat apresiasi mereka,” ucapnya.

Sementara itu, dalam puncak acara pengajian akbar ini, para anggota mendapatkan pembekalan untuk hidup lebih baik seperti berwirausaha dan lebih peduli terhadap keluarga.

Pasalnya, kata Noor, tujuan utama kegiatan ini ialah untuk memperkokoh dan memperluas dakwah kemanusiaan di alam semesta.

“Target utama pada milad kali ini ialah menyebarkan kepada semua bahwa Aisyah harus dapat bermanfaat untuk semesta,” sebutnya.

Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Eni Alifah Kurnia juga menjelaskan, para anggotanya mengikuti kegiatan sekolah wirausaha Aisyah yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu.

“Kita berikan pelatihan seperti membuat kue, membuat buket dan kegiatan lain yang berlokasi di PAY (panti asuhan Aisyiyah) dengan menggandeng kerja sama dari berbagai sektor. Jadi kita ajarkan untuk membuat produk, memasarkan produk. Dengan total 5000 anggota kita se-Kabupaten Kudus, mereka secara bergantian mengikuti pelatihan sesuai minatnya,” tandasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version