Masyarakat Kudus Diajak Jaga Persatuan Hadapi Pemilu 2024

SAMBUTAN: Kepala Badan Kesbangpol Kudus Mohammad Fitriyanto, S.STP., MM., memberi arahan dalam acara “Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan” di Pendopo Kabupaten Kudus pada Kamis, 23 November 2023. (Ihza Fajar/Lingkarjateng.id)

SAMBUTAN: Kepala Badan Kesbangpol Kudus Mohammad Fitriyanto, S.STP., MM., memberi arahan dalam acara “Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan” di Pendopo Kabupaten Kudus pada Kamis, 23 November 2023. (Ihza Fajar/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengajak masyarakat menjaga persatuan jelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang digelar pada Kamis, 23 November 2023 dengan tema “Pentingnya Keragaman, Menghormati Perbedaan dan Membangun Persatuan dalam Masyarakat Demi Suksesnya Pemilu 2024 yang Demokratis, Damai dan Harmoni”.

Kepala Badan Kesbangpol Kudus, Mohammad Fitriyanto, S.STP., MM., menjelaskan bahwa kegiatan “Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan” ini bertujuan untuk menjalin sinergitas antarsuku yang ada di Kabupaten Kudus.

“Jadi di Kabupaten Kudus beraneka ragam, ini juga banyak berdomisili warga di luar etnis Jawa seperti etnis suku Batak, suku Madura, suku Tionghoa, warga Papua bahkan sampai di perwakilan dari seluruh Pulau ada di sini,” ucapnya.

Dengan beragamnya suku/etnis yang berdomisili di Kabupaten Kudus, menurut dia, membuat eksistensi FPK sangat penting dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu Serentak 2024.

“Berkaitan dengan tema, kita memang bersinergitas untuk mengambil tema terkait dengan suksesnya Pemilu 2024 yang damai dan harmoni karena sebentar lagi pesta demokrasi bangsa Indonesia akan dilaksanakan yaitu di tanggal 14 Februari 2024,” jelasnya.

Kegiatan ini, kata dia, juga selaras dengan program kerja Badan Kesbangpol Kudus tahun ini yaitu perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan bidang ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan bagi masyarakat.

“Dengan maksud mengatasi ketidaksetaraan dan diskriminasi yang mungkin ada di masyarakat, serta memberikan pemahaman dan edukasi kepada para peserta tentang keanekaragaman budaya, etnis, dan agama yang ada di masyarakat. Ini menjadi poin penting penyampaian kita pada kegiatan kali ini,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia menyatakan bahwa kegiatan ini juga dalam rangka untuk mengantisipasi potensi terjadinya perpecahan di masyarakat karena perbedaan budaya, etnis, ras, dan agama.

“Karena sosialisasi ini penting, tujuannya ialah untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kesadaran pentingnya peran masyarakat dalam ikut mencegah perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan suku atau etnis dan budaya sehingga kondisi keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Kudus dapat terjaga dengan baik menjelang Pemilu 2024,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia berharap, masyarakat Kabupaten Kudus dapat secara sadar ikut berpartisipasi memberikan hak pilihnya di pesta demokrasi Pemilu 2024 sesuai dengan hati nurani tanpa intervensi dari pihak manapun.

“Tentunya juga tingkat partisipasi masyarakat nanti dalam Pemilu 2024 harus semakin meningkat karena indikator khususnya pada pemilu adalah ‘penyelenggaraan pemilu sukses tanpa ada permasalahan’. Jadi di setiap wilayah tetap kondusif dan tingkat partisipasi lebih meningkat dari pemilu sebelumnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ihza fajar – Koran Lingkar)

Exit mobile version