Masih Proses Pembangunan, Gedung Produksi SIHT Kudus Sudah Banjir Peminat

MELINTING ROKOK: Para pekerja di industri hasil tembakau sedang bekerja di KIHT milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)

MELINTING ROKOK: Para pekerja di industri hasil tembakau sedang bekerja di KIHT milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id Pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Kabupaten Kudus sudah dinanti-nanti oleh para pelaku industri hasil tembakau. Bahkan, pelaku industri hasil tembakau yang berminat untuk menempati gedung-gedung produksi yang bakal ada di SIHT itu terbilang tinggi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyebut bahwa peminat yang menginginkan menempati SIHT berasal dari pelaku industri rokok kecil dan menengah.

Pembangunan SIHT Kudus diproyeksikan bakal membantu pelaku industri rokok yang kesulitan menyediakan gedung produksi untuk usahanya tersebut. Apalagi, untuk industri rokok harus memiliki syarat minimal gedung produksi.

“Sudah banyak pelaku industri rokok yang berminat untuk mendaftarkan usahanya bergabung di SIHT,” ucapnya.

SIHT Kudus Ditarget Rampung Tahun 2023, Bupati Hartopo: Desember Harus Beroperasi

Rini berharap, pembangunan SIHT Kudus nanti bisa membantu para pelaku industri hasil tembakau yang ada di Kabupaten Kudus. Sehingga, nantinya juga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di wilayah setempat.

Luas lahan SIHT diketahui kurang lebih sekitar 3,6 hektare. Rencananya, untuk tahap awal pembangunan gedung akan dilakukan di tahun 2024 mendatang.

Di lokasi SIHT tersebut rencananya akan dibangun 18 gedung produksi rokok. Masing-masing gedung produksi akan berukuran sekitar 200 meter persegi.

“Jadi untuk pembangunan SIHT target estimasi sebanyak 18 gedung produksi akan kami lanjutkan tahun depan. Tetapi sementara di 2024, kami targetkan akan selesai sekitar lima gedung dahulu,” imbuhnya.

Dikebut 3 Bulan, Pembangunan SIHT Kudus akan Tampung 15 Gedung Produksi

Akan tetapi Rini menyebut belum mengetahui perihal anggaran dari pembangunan gedung tersebut. Hal ini dikarenakan penyerapan dana yang digunakan untuk pembangunan belum terserap dengan baik. Sehingga alokasinya dialihfungsikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) lain.

“Untuk tahun kemarin memang penyerapannya agak kurang bagus. Karena pengerjaan untuk pembuatan SIHT belum segera dimulai, sehingga dana tersebut dialihkan kepada OPD lain untuk pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur,” paparnya.

Selain pembangunan gedung, untuk tahap pembangunan awal nanti juga rencananya akan dilakukan pengadaan alat, pembangunan kantor pengelola SIHT dan hanggar bea cukai. Kemudian untuk total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung produksi tahap awal, Rini belum bisa menjelaskan secara rinci.

“Rencananya memang mengajukan usulan pembangunan gedung produksi, kemudian pengadaan alat, kantor pengelola SIHT, dan hanggar bea cukai. Untuk anggarannya kami belum tahu, karena kami belum ada rapat lagi,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)

Exit mobile version