KUDUS, Lingkarjateng.id – Pengembangan literasi menjadi salah satu program untuk meningkatkan minat baca siswa SMP Negeri 3 Kudus. Hasilnya, Perpustakaan Spega Pustaka Yudha milik SMP Negeri 3 Kudus berhasil meraih gelar Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan nilai maksimal dan mendapatkan peringkat A.
Kepala SMP Negeri 3 Kudus, Sunaryo, menyampaikan bahwa prestasi itu menjadi kebanggaan bagi seluruh warga sekolah. Prestasi tersebut juga membuktikan bahwa ada perkembangan potensi di bidang literasi, terkhusus perpustakaan.
“Dengan akreditasi ini, kami sangat senang. Salah satu usaha dari Perpustakaan Spega Pustaka Yudha memang untuk lebih mengembangkan potensi, baik dari segi layanan, fasilitas dan SDM,” ungkapnya.
Sunaryo mengungkapkan, penilaian akreditasi yang berlangsung pada Kamis, 19 Oktober 2023 itu sudah meliputi komponen yang mencakup semua aspek pengelolaan. Sehingga, dampaknya akan sangat penting bagi kemajuan perpustakaan itu sendiri maupun gerakan literasi di sekolah.
Adapun program inovasi literasi di SMP 3 Kudus salah satunya melalui jadwal gerakan literasi. Dengan program ini, siswa terbiasa datang ke perpustakaan karena sudah ada jadwalnya.
“Selain itu kita juga punya program literasi silang, seperti bekerjasama dengan UMK modelnya kita berkunjung ke perpustakaan di sana. Atau, kita membuka kesempatan bagi SD yang mau berkunjung ke perpustakaan kita,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Perpustakaan Spega Pustaka Yudha, Sutrisno, menambahkan bahwa saat ini ada lebih dari 3.800 judul buku yang menjadi koleksi bacaan di perpustakaan setempat. Jika ditotal, ada lebih dari 10 ribu ekslempar buku yang ada.
“Kita juga ada e-book juga, sehingga bisa diakses anak kapan saja dan dimana saja,” tuturnya.
Selain menyediakan buku sebagai bahan literasi, SMP Negeri 3 Kudus juga menghadirkan kolam ikan dan taman sebagai media literasi. Dimana, di masing-masing lokasi tersebut akan diberikan barcode yang berisikan informasi.
“Kita juga punya ruang multimedia. Setiap minggu, kita lakukan sebanyak 3 kali untuk pemutaran film-film yang bertemakan pendidikan. Anak juga bisa request mau nonton film apa,” tukasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)