Bupati Kudus: Koperasi Bisa Menjadi Penguat Perekonomian Masyarakat

AUDIENSI: Bupati Kudus, HM Hartopo saat menerima audiensi dari PKPRI Kudus dan Bank Jateng Cabang Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (22/2).

AUDIENSI: Bupati Kudus, HM Hartopo saat menerima audiensi dari PKPRI Kudus dan Bank Jateng Cabang Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (22/2). (Istimewa/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan koperasi bisa menjadi penguat perekonomian masyarakat. Hal ini disampaikan saat menerima audiensi dari Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kudus dan Bank Jateng Cabang Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (22/2).

Menurut Hartopo, koperasi bisa memperkuat perekonomian masyarakat karena bisa menciptakan peluang usaha baru. Selain itu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga bisa memanfaatkan koperasi untuk penguatan modal usaha.

“Koperasi ini ada sebagai penguat masyarakat dan pelaku UMKM untuk melebarkan sayap usaha mereka ataupun membuka peluang usaha baru,” ucap Hartopo.

Bupati Kudus Bantu Perbaikan Rumah Roboh di Desa Tergo Kecamatan Dawe

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengaku akan terus berupaya menyinkronkan antara progam pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Berbagai program tersebut antara lain adalah penyesuaian rate kredit kepada debitur, upaya peningkatan sumber daya manusia para pelaku koperasi dan UMKM melalui berbagai bimbingan teknis serta rencana program pinjaman bunga rendah

Untuk diketahui, koperasi sendiri bisa dibilang usaha ekonomi gotong royong. Pasalnya, koperasi dikembangkan oleh anggotanya sendiri dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerperinkopukm) Kabupaten Kudus saat ini ada sebanyak 465 koperasi yang aktif di wilayah setempat. Bahkan, 69 diantaranya sudah menjalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Bupati Kudus Dorong Sinergi Informasi Satu Data

Pemkab Kudus pun rutin melakukan pengawasan atau monitoring terhadap koperasi-koperasi yang ada di Kota Kretek tersebut. Monitoring ini dilakukan oleh tim pengawasan koperasi dari Disnakerperinkopukm Kabupaten Kudus.

Lebih lanjut, audiensi Bupati Kudus HM Hartopo bersama PKPRI Kudus dan Bank Jateng Kudus juga digelar dalam rangka mewujudkan peningkatan perekonomian daerah, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kudus menyampaikan beberapa saran agar PKPRI Kudus dan pihak Bank Jateng Cabang Kudus dapat meningkatkan kerja sama yang lebih baik. Salah satunya meminta pihak Bank Jateng Cabang Kudus berkonsultasi dengan kantor pusat di Jawa Tengah bersama perwakilan anggota PKPRI Kudus.

“Saya minta PKPRI Kudus dan Bank Jateng Kudus bisa meningkatkan kerja sama yang lebih baik,” katanya.

Bupati Kudus Siagakan Langkah Antisipasi Omicron

Terpisah, Ketua UMKM Klaster Makanan dan Minuman Kabupaten Kudus, Rifan Hamim mengaku setuju jika koperasi bisa membantu menguatkan modal usaha. Terutama bagi pelaku UMKM yang ada di wilayah setempat.

Menurutnya, pelaku UMKM bisa memanfaatkan koperasi untuk menambah modal usaha. Selain itu, peluang usaha juga bisa semakin dikembangkan melalui modal usaha yang disediakan oleh koperasi.

“Koperasi sangat bisa membantu teman-teman pelaku UMKM. Karena koperasi bisa membantu menguatkan modal bagi para pelaku usaha,” terangnya.

Pihaknya pun mengajak para pelaku usaha untuk bisa bekerjasama dengan koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Kudus. Terutama, lanjut Rifan, kerjasama dengan koperasi yang aktif dan terpercaya.

“Kami juga rencananya ingin mengajak para pelaku usaha bisa bekerjasama dengan koperasi untuk mengembangkan usahanya,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version