Bobol SDN 2 Sambung Kudus, 3 Maling Gondol Laptop hingga Uang Jutaan Rupiah

Pihak sekolah bersama kepolisian saat melakukan pengecekan terhadap kondisi CCTV di SDN 2 Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, pada Jumat, 1 November 2024. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id – Aksi tiga orang maling yang telah membobol SDN 2 Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, berhasil terekam kamera CCTV pada Jumat, 1 November 2024. Ketiganya terekam telah menggasak empat unit laptop, satu unit LCD dan sejumlah uang jutaan rupiah.

Kapolsek Undaan, AKP Kanan, mengkonfirmasi adanya pencurian di SDN 2 Sambung. Menurutnya, para pelaku melancarkan aksinya pada Jumat dini hari saat sekolah dalam keadaan sepi dan hujan deras.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah yang mendapati ruang guru dalam keadaan kocar-kacir. Kemudian, dia melaporkan kondisi tersebut di grup WhatsApp (WA) sekolah.

“Kemudian kepala sekolah sekira pukul 06.30 WIB meluncur ke lokasi kejadian, dan melihat petugas kepolisian beserta guru lainnya yang sudah ramai di sekolah,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari penjaga sekolah, pintu ruangan guru dicongkel oleh pelaku agar bisa masuk ke ruang administrasi. Pelaku membawa kabur 4 unit laptop, satu unit LCD, dan uang sekitar Rp 2 juta.

“Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta,” tambahnya.

Saat dilakukan pengecekan, lanjut AKP Kanan, pihaknya menemukan kamera CCTV di pintu belakang sebelah selatan telah dicabut pelaku, begitu pun dengan CCTV yang berada di sebelah utara.

Kepala SDN 2 Sambung, Darmo Winoto, menyebut bahwa ada sekitar 10 kamera CCTV yang terpasang di sekolah setempat. Tiga di antaranya telah dimatikan oleh pelaku, serta tujuh lainnya masih dalam keadaan menyala.

“Termasuk kamera CCTV yang di ruang guru juga dimatikan, dan aliran listriknya juga, tapi pelaku terekam di kamera CCTV yang di tempat lain,” katanya.

Ia mengaku bahwa SDN 2 Sambung baru pertama kali ini mengalami kemalingan. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan menambah kamera pengawas di lingkungan sekolah.

“Sudah pesan teralis pintu juga untuk antisipasi, tapi belum jadi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version