KENDAL, Lingkarjateng.id – Geger penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di bibir Pantai Kemangi dekat muara Sungai Blukar, Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
Penemuan mayat tanpa identitas tersebut telah dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, pada Rabu, 20 November 2024.
“Memang benar tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di pinggiran pantai dan dekat muara Sungai Blukar, Desa Jungsemi,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada identitas diri pada mayat tersebut. Diduga, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut telah meninggal 4-5 hari yang lalu.
“Kalau melihat kondisi mayat ya sudah meninggal 4-5 hari yang lalu, atau lebih dari satu hari yang jelas,” tambahnya.
Lebih lanjut, AKP Rizky Ari Budianto menyatakan bahwa belum dapat diketahui ada tidaknya luka benda keras atau tumpul pada tubuh korban karena kondisi mayat sudah mulai membusuk.
“Kami belum tahu kondisi mayat apakah ada luka tertentu atau tidak yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kondisi mayat sudah melepuh dan mulai membusuk,” ujarnya.
Polisi bersama relawan tim PSC Kendal yang tiba di lokasi mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi.
“Jenazah langsung dievakuasi anggota dan relawan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kangkung, Aiptu Eko Rubianto, mengungkapkan bahwa penemuan tersebut kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak beraktivitas.
“Iya benar ada penemuan mayat. Awalnya ada laporan dari warga, lalu kami datang ke TKP untuk memeriksa,” ujarnya.
Eko menambahkan bahwa sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan sudah dalam kondisi yang sulit dikenali.
“Korban sulit dikenali karena kondisinya yang sudah membusuk,” imbuhnya.
Pihaknya juga menyatakan bahwa selama ini tidak ada laporan kehilangan anggota keluarga ke Polsek Kangkung.
“Selama ini tidak ada laporan kehilangan anggota keluarga. Mayat tersebut juga tanpa identitas dan tidak ada ciri-ciri khusus karena kondisinya sulit dikenali,” ujarnya Aiptu Eko.
Di sisi lain, Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, mengatakan bahwa mayat tersebut kali pertama ditemukan warga yang hendak bekerja di tambak. Saat itu, warga melihat mayat di pinggir muara sungai.
“Jadi ada warga kami yang hendak berangkat ke tambak melihat mayat tanpa identitas di muara sungai Blukar dan lapor ke saya. Lalu saya teruskan ke Polsek Kangkung,” jelasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)