BPBD Kendal Edukasi Warga Kaliputih Hadapi dan Tanggulangi Bencana

BPBD Kendal Edukasi Warga Kaliputih Hadapi dan Tanggulangi Bencana

SIMULASI: BPBD Kendal memberikan simulasi penanganan saat menghadapi bencana di Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo pada Jumat-Sabtu, 8–9 November 2024. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menggelar acara Gladi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo pada Jumat-Sabtu, 8–9 November 2024.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kendal, Untung Tripuji, mengatakan kegiatan tersebut menggandeng para narasumber untuk memberikan edukasi dan simulasi bencana dan cara menanggulanginya.

Kegiatan ini juga melibatkan anggota Desa Tangguh Bencana (Destana), masyarakat sekitar, relawan Destana, dan TNI/Polri.

“Jadi nantinya masyarakat tidak panik karena sudah diberikan pembekalan dari fasilitator. Kita juga nanti berikan jalur-jalur evakuasi dari titik evakuasi awal hingga titik evakuasi akhir, semua disiapkan,” jelas Untung, Jumat, 8 November 2024.

Untung berharap informasi yang disampaikan dapat menjadi pengetahuan ketika menghadapi bencana sehingga dapat menentukan langkah cepat yang harus diambil.

Sebab kawasan Desa Kaliputih, Singorojo kerap dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Terutama ketika musim hujan.

“Agar masyarakat tahu langkah apa yang perlu diambil apabila terjadi bencana, saat terjadi hujan deras, banjir, dan lainnya. Kemudian bagaimana untuk mencegah banjir misalnya sampah-sampah harus dibersihkan, ranting-ranting pohon yang tinggi kita bisa dikurangi biar aman,” bebernya.

Pihaknya juga mengingatkan peserta kegiatan agar bisa waspada pada ancaman-ancaman bencana hidrometeorologi. Khususnya sejak bulan November 2024 hingga Februari 2025 yang merupakan musim penghujan.

“Untuk masyarakat Kendal terutama di bulan November sampai Februari itu adalah musim penghujan. Kita harus waspada menghadapi bencana hidrometeorologi karena hujan di Kendal intensitasnya kadang rendah atau tinggi,” tegasnya.

Ia pun mengimbau warga agar tidak keluar rumah ketika terjadi hujan deras. Selain itu, selokan juga harus dibersihkan agar tidak tersumbat dan mengakibatkan banjir. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version