Tutup Pelatihan Pemasaran Digital, Disparbud Jepara Ajak Peserta Praktik di The Lawu Park

The Lawu Park Jepara

Penutupan Pelatihan Pemasaran Digital dari Disparbud Jepara di The Lawu Park. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara menutup acara Pelatihan Pemasaran Digital yang diselenggarakan dengan Observasi Lapangan yang bertempat di The Lawu Park Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya, Disparbud Kabupaten Jepara menggelar Pelatihan Pemasaran Digital dalam pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) selama empat hari, terhitung dari Senin, 24 Juni 2024, sampai Kamis, 27 Juni 2024.

Pada kesempatan ini, Kepala Disparbud Kabupaten Jepara Eko Udyyono menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini untuk menjadikan para pelaku wisata yang ada di kabupaten setempat agar melek digital, baik itu dalam membranding wisatanya maupun untuk mempromosikannya. Ia menambahkan bahwa era sekarang ini tidak perlu repot-repot membuat pamflet hanya untuk mempromosikan wisata, melainkan cukup menggunakan sosial media yang sudah bisa menjangkau masyarakat secara meluas.

“Mayoritas masyarakat mempunyai gadget atau handphone yang biasa digenggam ke mana-mana. Sosial media pun cukup beragam, baik dari Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Twitter yang biasa dioperasikan,” kata Eko saat memberikan tanggapan terkait tujuan dilaksanakan Pelatihan Pemasaran Digital.

Ia mengatakan pihaknya akan terus mengadakan pelatihan lanjutan bagi beberapa pelaku wisata lainnya untuk diberikan edukasi terkait pelatihan pemasaran digital. Sehingga, seluruh pelaku wisata yang ada di Kabupaten Jepara melek akan digitalisasi dan dapat memanfaatkannya dalam mengangkat wisata yang dikelola.

“Kami melakukan controlling kepada para peserta pelatihan, dengan kegiatan Observasi Lapangan yang dilaksanakan di Tawangmangu. Setiap peserta diminta untuk membuat konten, dengan pengaplikasian materi-materi yang telah dipelajari dari pelatihan ini,” ucapnya.

Selanjutnya, ia menanggapi dengan positif dan mengapresiasi terhadap salah satu peserta pelatihan yang mengusulkan untuk dibuatkan Map Wisata (Peta Wisata) Kabupaten Jepara. Ia mengaku jika ke depannya ada Map Wisata akan sangat membantu para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Jepara.

“Sangat menarik idenya dan lebih mengenalkan wisata secara menyeluruh. Kami akan kembangkan Map Wisata Kabupaten Jepara di dalam website Disparbud nantinya,” ungkapnya.

Ia berharap ke depannya para pelaku wisata ini bisa menyebarkan potensi wisatanya melalui akun media sosial masing-masing, sehingga lebih dikenal publik secara meluas. Dengan adanya ide dan inovasi dari para pelaku wisata yang bersinergi dengan Disparbud Kabupaten Jepara, ia berharap agar ke depannya kunjungan wisata di Kabupaten Jepara bisa meningkat. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version