Sempat Jadi Homebase, Ini Alasan Stadion Kamal Junaidi Jepara Ditinggalkan Persijap

POTRET: Kondisi Stadion Kamal Junaidi di Kecamatan/Kabupaten Jepara usai digunakan untuk acara konser, beberapa waktu lalu. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

POTRET: Kondisi Stadion Kamal Junaidi di Kecamatan/Kabupaten Jepara usai digunakan untuk acara konser, beberapa waktu lalu. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Stadion Kamal Junaidi di Kecamatan/Kabupaten Jepara dulu sempat menjadi homebase klub sepak bola Persijap kini fungsinya tergeser seiring dengan kehadiran Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK). 

Bahkan ketika Stadion GBK sedang direnovasi, homebase Persijap malah dipindah sementara ke Stadion Boyolali selama playoff Liga 2. Kebijakan itu pun menjadikan fungsi Stadion Kamal Junaidi semakin berkurang. 

Dari pantauan dan informasi yang dihimpun, Stadion Kamal Junaidi saat ini lebih banyak digunakan untuk acara pengajian dan konser, atau dipakai berlatih Tim Persijap Junior. 

Kondisi dan fasilitas Stadion Kamal Junaidi yang belum memenuhi regulasi standar kompetisi Liga 2 menjadi alasan Tim Persijap tidak lagi berlatih di sana.

Homebase Persijap di Liga 2 Indonesia belum bisa karena belum memenuhi standar regulasi kompetisi. Seperti lampu stadion, tribun penonton, lorong masuk pemain, ruang ganti pemain, dan bench untuk pemain cadangan,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, baru-baru ini.

Rusak usai Konser, Rumput Stadion Kamal Junaidi Jepara Diperbaiki 

Ary menceritakan, beberapa waktu lalu lapangan Stadion Kamal Junaidi sempat rusak karena terinjak penonton, pedagang, serta mobil yang keluar masuk menonton konser. 

“Besoknya kami atasi kerusakan yang terjadi khususnya di lapangan. Kami kirim pasir dua truk dump untuk perataan tanahnya yang berlubang akibat kendaraan mobil yang masuk ke area itu dan sekarang sudah pulih,” jelasnya.

Menurutnya, kerusakan Stadion Kamal Junaidi juga diperparah dengan faktor cuaca yang hujan deras sehingga menyebabkan tekstur tanah menjadi gembur dan becek.

“Waktu dipakai konser kemarin hujan lebat mulai sore hari sampai tengah malam yang mengakibatkan kondisi tanah menjadi seperti sekarang ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPT Sarana dan Prasana DPUPR Kabupaten Jepara, Eko Pujiantoro, menyampaikan bahwa semua masyarakat Jepara pada dasarnya boleh memanfaatkan Stadion Kamal Junaidi dengan syarat izin dulu ke Pemerintah Kabupaten Jepara. 

“Stadion ini milik Pemerintahan Kabupaten Jepara dan merupakan fasilitas umum. Jadi tidak ada sewa untuk pemakaian lapangan, namun perlu izin terlebih dahulu sebelum memakainya dan nanti akan diatur jadwal supaya tidak bentrok dengan yang lain. Hanya tim bina bakat saja yang rutin memakai lapangan ini,” ucapnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version