Gerdu akan Dinobatkan Desa Tangguh Bencana di Jepara, Calon Relawan Diberi Pelatihan

Sekda Jepara, Edy Sujatmiko. (Dok. Humas Pemkab Jepara/Lingkarjateng.id)

Sekda Jepara, Edy Sujatmiko. (Dok. Humas Pemkab Jepara/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, akan menjadi desa keenam di Kabupaten Jepara yang dinobatkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Calon relawan yang berasal dari berbagai unsur di desa tersebut, mendapat pelatihan penguatan kapasitas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara selama tiga hari mulai 24 0- 26 Oktober 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Edy Sujatmiko, berharap pembentukan relawan dan pelatihan desa tangguh bencana dapat membuat Desa Gerdu lebih siaga.

“Selain itu dalam menghadapi bencana yang mungkin timbul, kita dapat melakukan mitigasi sehingga kerugiannya dapat ditekan,” ujarnya saat membuka pelatihan yang digelar di Balai Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, Gerdu dibentuk menjadi desa tangguh bencana karena menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana banjir.

“Sebelumnya, lima desa tangguh bencana telah terbentuk yaitu Desa Tempur, Kecamatan Keling; Desa Batukali, Kecamatan Pecangaan; Desa Bungu, Kecamatan Mayong; Desa Damarwulan, Kecamatan Keling; dan Desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan,” ucapnya.

Di sisi lain, Petinggi Desa Gerdu Winaryo Wibowo menyebut, terdapat 40 warga desanya yang mendapat pelatihan penguatan kapasitas menghadapi bencana dari BPBD Jepara. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur RT/RW, perangkat desa, babinsa, PKK, hingga karang taruna.

“Setelah pelatihan akan kami tuangkan dalam perdes (peraturan desa) untuk meresmikan sebagai desa tangguh bencana,” ucap Winaryo. (Lingkar Network | Hms – Koran Lingkar)

Exit mobile version