Dinilai Tak Sopan, Warga Keluhkan Pelayanan Petugas BPJS Kesehatan Jepara

Yanuar, Staf Mutu dan Pelayanan BPJS Kesehatan Jepara. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Warga Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Basid (35), mengaku mendapat perlakuan kurang sopan dari salah satu petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat mengurus Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik orang tuanya di kantor BPJS Kesehatan Jepara pada Rabu, 4 September 2024.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya sedang mengurus BPJS Kesehatan untuk orang tuanya di kantor BPJS kesehatan Jepara. Saat itu, dirinya dilayani seorang petugas bernama Yanuar. Basid merasa petugas tidak sopan karena memberi pelayanan dengan berdiri dan kemudian duduk membelakanginya.

“Setelah saya dipanggil sesuai antrean, kemudian petugas tersebut langsung meminta KTP dan KK tanpa menanyakan maksud dan tujuan saya datang. Setelah saya memberikan persyaratan yang diminta, petugas tersebut duduk di belakang saya sambil bertanya beberapa hal terkait pengurusan BPJS dan meminta identitas,” ucapnya.

Melihat perilaku petugas yang dinilai tidak sopan, Basid lantas menegur dan menanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan BPJS Kesehatan kepada petugas tersebut.

“Saya tanya apakah benar seperti itu memberi pelayanan dengan cara duduk di belakang dan berbicara di belakang peserta, namun hal itu tidak digubris,” ujarnya.

Setelah ditegur berulang kali tetapi tidak mengindahkan, Basid kemudian melaporkan tindakan petugas tersebut kepada ke Pimpinan Cabang BPJS Kesehatan Jepara. Usai mendapatkan laporan tersebut, pimpinan pun meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukan petugasnya.

“Ketika saya mengaku seorang wartawan petugas baru mengakui kesalahannya,” ucap Basid.

Dengan kejadian ini, Basid berharap pelayanan BPJS Kesehatan khususnya di Kabupaten Jepara dapat lebih ditingkatkan.

“Harapannya ke depan, pelayanan BPJS tidak memandang berdasarkan sisi ekonomi maupun jabatan para peserta BPJS,” tutur Basid.

Petugas bernama Yanuar yang merupakan staf mutu dan pelayanan itu pun membenarkan bahwa dirinya kurang sopan dalam melayani peserta BPJS.

“Saya memang salah, seharusnya saya bisa melayani jenengan bisa lebih baik lagi. Saya sebagai petugas pelayanan kepesertaan. Saya akui kurang sopan. Saya minta maaf,” ucap Yanuar. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version