Serapan DAK Fisik Karanganyar Hanya 30,12 Persen, Bukan Capaian Sebenarnya

ILUSTRASI: Sejumlah pekerja tengah mengerjakan perbaikan saluran irigasi persawahan yang melewati Dusun Pokoh,Desa Ngijo, Tasikmadu, Rabu (13/10/21). (PUJOKO/LINGKARJATENG.ID)

ILUSTRASI: Sejumlah pekerja tengah mengerjakan perbaikan saluran irigasi persawahan yang melewati Dusun Pokoh,Desa Ngijo, Tasikmadu, Rabu (13/10/21). (PUJOKO/LINGKARJATENG.ID)

KARANGANYAR, Lingkarjateng.id – Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar menilai, persentase realisasi penggunaan DAK Fisik di Kabupaten Karanganyar yang disampaikan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah sebesar 30,12 persen hingga 4 oktober 2021 tidak menggambarkan capaian sebenarnya di lapangan.

Kepala  BKD Karanganyar, Kurniadi Maulato menyampaikan, realisasi DAK Fisik Kabupaten Karanganyar dari Kepala Bidang PAPK Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Provinsi Jawa Tengah, Maria Sri Nuryati merupakan umpan balik yang membutuhkan klarifikasi.

“Juga perlu konfrontir. Kita konfrontir tidak di forum itu, langsung ke beliau.Itu kaitannya dengan penyerapan. Berebda angka dengan yang sudah dilaporkan dengan angka terealisasi sebenarnya,” kata Kurniadi, kemarin (13/10).

Disampaikan Kurniadi, ada pentahapan pembayaran pekerjaan yang menggunakan DAK fisik yang dilakukan.

Tahap pertama dari realisasi DAK fisik sudah beres. Ini sedang tahap kedua.  Ada pula yang sampai tahap tiga.

“Persentase yang disampaikan oleh beliau itu tidak menggambarkan representasi seluruhnya. Artinya ada pentahapan pembayaran,” kata Kurniadi.

Kurniadi mengungkapkan setelah ada pemaparan dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Provinsi Jawa Tengah sebesar tersebut, pihaknya melakukan komunikasi dengan OPD-OPD yang belum melakukan unggahan di Omspan dari realisasi DAK fisik yang telah dibuat.

“Kemarin langsung memanggil OPD-nya yang belum diupload (realisasi DAK fisik).  Tapi esensinya program kegiatan jalan termasuk pembayaran. nek wis urusan laporan ngono kae sering terlambat. Kemarin langsung konsolidasi, panggil OPD terkait, PPK omnya, staf adminnya,’’ ujar Kurniadi.

Disinggung target realisasi DAK fisik hingga akhir tahun, Kurniadi mengatakan, yang penting dapat merealisasikan semua yang tersalur.

Pengerjaan proyek yang sudah ada kontraknya segera disalurkan anggarannya. Walaupun ada yang tidak tersalur karena efisiensi atau sebab lain.

“DAK fisik itu misalnya untuk pembangunan bidang pendidikan, pekerjaan umum, kesehatan, pertanian, pariwisata. Ada yang reguler, ada yang affirmasi. Ada beberapa jenis penyaluran.

Sebelumnya, pada Senin (11/10/21), Kepala Bidang PAPK Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Provinsi Jawa Tengah, Maria Sri Nuryati dalam paparan hasil monitoring dan evaluasi Dana Desa tahun 2021, di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (11/10/21) menyebutkan Hingga awal Oktober 2021, capaian DAK Fisik Kabupaten Karanganyar yang sudah tersalurkan baru 30,12 persen atau Rp  21,123 miliar dari pagu anggaran Rp 70,134 miliar.

“Jumlah realisasi DAK Fisik Kabupaten Karanganyar tersebut berdasarkan data yang masuk di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Omspan) Kementerian Keuangan per 4 Oktober 2021. Kemungkinan besar jumlah yang sudah terealisasi lebih banyak lagi karena ada data yang belum diunggah ke Omspan,” kata Maria. (Lingkar News Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version