SMK BTB Juwana Pati Bagikan 300 Paket Nasi bagi Warga Terdampak Banjir

BERJIWA SOSIAL: Seorang siswa SMK BTB Juwana, Pati saat memberikan bantuan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Desa Bumirejo Pencikan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, belum lama ini. (SMK BTB Juwana/Lingkarjateng.id)

BERJIWA SOSIAL: Seorang siswa SMK BTB Juwana, Pati saat memberikan bantuan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Desa Bumirejo Pencikan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, belum lama ini. (SMK BTB Juwana/Lingkarjateng.id)


PATI, Lingkarjateng.id – SMK Bhina Tunas Bakti (BTB) Juwana, Kabupaten Pati menggelar kegiatan peduli banjir di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan dengan bagi-bagi makanan untuk berbuka puasa para warga di tiga desa, yakni Desa Bumirejo Pencikan, Jepuro, dan Kedungpancing.

Diketahui hingga kini desa itu masih tergenang banjir, meski beberapa hari ini wilayah Pati tidak diguyur hujan.

Oleh karena itu, civitas SMK BTB Juwana kembali terjun untuk membantu warga yang terdampak banjir. Sementara, salah satu siswa yang ikut membagikan sembako, Noviana Salsabila menuturkan, aksi ini telah dilakukan beberapa kali.

“Sudah beberapa kali. Kali ini ada 300 paket nasi,” tutur dia, belum lama ini.

Sementara siswa lain, Aditya menuturkan, kegiatan ini sebagai bukti bahwa SMK BTB Juwana peduli dengan warga sekitar.

“Karena kita sebagai manusia juga saling melengkapi dan tolong-menolong dengan orang-orang yang terkena musibah,” imbuh Adit, sapaan karibnya.

Selain itu, Adit menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang rumahnya masih terendam banjir dan kesusahan untuk mencari menu berbuka puasa.

Siswa laki-laki yang gagah itu juga berharap agar banjir segera benar-benar surut dan warga bisa kembali beraktivitas normal.

Sementara, salah seorang warga Desa Bumirejo Pencikan, Abu Khoiri menuturkan, bahwa di desanya itu jarang menerima bantuan. Bahkan aparat desa maupun kepala desa juga tidak hadir di tengah-tengah warga.

Ia menegaskan, bahwa bantuan yang datang langsung habis jika ditaruh di satu tempat.

“Kalau di taruh di sana (posko bantuan) ya kita tidak dapat,” tutur dia.

Lanjut, kata dia, bantuan yang hadir bahkan tidak ada, hanya dari SMK BTB.

“Belum, belum ada. Hanya dari SMK (BTB),” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap agar bantuan bisa tersalur hingga ke rumah warga, sehingga bisa merata. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version