Pemkot Semarang Diminta Perhatikan Kesejahteraan Guru TK

RAPAT: Suasana Konferensi Cabang XII Gabungan Konferensi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) di lantai 4 gedung perpustakaan Kota Semarang, Selasa, 6 Februari 2024. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarjateng.id)

RAPAT: Suasana Konferensi Cabang XII Gabungan Konferensi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) di lantai 4 gedung perpustakaan Kota Semarang, Selasa, 6 Februari 2024. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Ketua  Gabungan Organisai Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Semarang Listyati Iswar Aminuddin mengatakan perlunya perhatian untuk tenaga pendidik di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di Kota Semarang khususnya guru-guru swasta.

Menurutnya dari segi gaji masih sangat jauh dari kata layak. Hal ini di sampaikan seusai penyambutan acara Konferensi Cabang XII Gabungan Konferensi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI).

“Perhatian khusus bagi guru-guru TK swasta di Kota Semarang harus lebih di perhatikan lagi karena jika dari segi gaji bisa di sesuaikan, maka semangat guru dalam mengajar tentu akan bertambah, nah ini yang coba kita perbaiki, semoga kedepannya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa lekas mengatasi persoalan ini,” ujar Ketua GOPTKI Kota Semarang Listyati Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan, Selasa, 6 Februari 2024.

Ia menjelaskan, Konfercab ini dilakukan karena masa kepengurusannya sudah habis. Selain itu juga dilaksanakan pergantian pengurus serta mendapatkan ketua baru dengan masa periode 2024-2028.

Menurutnya konfercab ini juga dapat menghasilkan pemikiran, gagasan serta program kerja untuk kemajuan dalam pendidikan, terutama TK dan PAUD.

“Pada intinya ada peningkatan infrastruktur, pelaksanaan regulasi hingga kepada pengelolaan tenaga pendidik atau insentif guru TK yang menjadi prioritas kami. Sampai saat ini jumlah guru TK swasta di Kota Semarang sekitar 500 orang yang masih belum mendapatkan kesejahteraan di dalam kerjaannya,” katanya.

Sementara jumlah peserta yang tergabung dalam GOPTKI berjumlah 42 yayasan penyelenggara Taman Kanak-Kanak. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version