Vaksinasi Lansia Ditargetkan segera Capai 50 Persen

TENANG: Lansia saat mendapatkan vaksinasi oleh tenaga kesehatan. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKARJATENG.ID)

TENANG: Lansia saat mendapatkan vaksinasi oleh tenaga kesehatan. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKARJATENG.ID)

KUDUS, Lingkarjateng.id  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya menggenjot vaksinasi lansia agar PPKM bisa turun ke level 2.

Menjelang akhir tahun, Bupati Kudus HM Hartopo menargetkan vaksinasi lansia mencapai lebih dari 50 persen.

“Saat ini capaian vaksinasi lansia baru 35 persen, harapannya tutup tahun ini bisa mencapai lebih dari 50 persen,” kata Hartopo, Selasa (26/10).

Pelaksanaan vaksinasi lansia, kata dia sudah melibatkan Disdukcapil untuk membantu mensukseskan pelaksanaan vaksinasi yang sempat terkendala dengan NIK yang tidak aktif.

Dengan dilibatkannya Disdukcapil pada sentra vaksinasi, permasalahan tersebut bisa langsung diatasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sosialisasi vaksinasi lansia sudah dilakukan dengan menjemput bola dari rumah ke rumah. 

“Setiap ada sosialisasi, seperti sosialisasi cukai kami juga ikut mensosialisasikan untuk para lansia agar segera mengikuti vaksinasi, tujuannya ketika nanti tertular tidak mengalami gejala yang berat,” jelasnya.

Sampai saat ini, Kabupaten Kudus masih dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Hal ini dikarenakan capaian vaksinasi dan mobilisasi yang belum mencapai target.

“Kami berharap dengan terus menggenjot capaian vaksinasi, dari pandemi bisa jadi endemi,” ucapnya.

Hartopo menambahkan adanya wacana vaksin pfizer yang masuk ke Indonesia diharapkan bisa membantu untuk vaksin ke anak-anak. Mengingat, stok vaksin sinovac saat ini sudah langka.

“Lansia sendiri disarankan pakai sinovac, tetapi karena sinovac langka, harapannya dengan adanya wacana vaksin pfizer bisa membantu melancarkan vaksinasi, yang katanya juga bisa digunakan untuk anak-anak,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version