KENDAL, Lingkarjateng.id – Meskipun belum ada pernyataan resmi keberangkatan jemaah haji, namun ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Kendal menjalani vaksinasi booster.
Ratusan calon jemaah ini sudah dua tahun tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Vaksinasi booster tersebut diselenggarakan oleh Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Kementerian Agama Kendal dan Dinas Kesehatan Kendal.
Antusias calon jemaah haji yang sebagian besar lansia cukup tinggi, mereka berharap tahun ini bisa diberangkatkan ibadah haji setelah tertunda dua tahun. Sebelumnya, calon jemaah haji ini sudah mendapatkan vaksin dua kali, dan untuk melengkapi agar bisa menambah kekebalan imun maka mengikuti vaksin booster.
Ratusan Lansia di Rembang Terima Vaksinasi Booster
“Meskipun kami belum mengetahui kepastian berangkat atau tidak, namun kami bersyukur bisa mengikuti vaksin booster yang diselenggarakan BIN daerah Jawa Tengah dan Kemenag Kendal. Kami yang hari ini menjalani vaksin merupakan calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya karena pandemi,” ujar Mohammad Farkhan Tantowi, calon haji asal Kaliwungu usai vaksin booster di MTs Negeri Brangsong, Selasa (25/1).
Dirinya berharap, dengan vaksin ini menjadikan calon jemaah haji Kendal semakin sehat sehingga saat ada keputusan bisa menunaikan ibadah haji sudah siap. “Yang pasti ini bentuk ikhtiar bersama agar pandemi segera berakhir dan kehidupan bisa berjalan normal seperti sedia kala,” lanjutnya.
Sementara Nur Koidah, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kendal mengatakan, calon jemaah haji yang mendapatkan vaksin booster adalah mereka yang sudah mendapatkan dua kali vaksin dan jarak dengan vaksin kedua selama 6 bulan. “Ada 983 calon jamaah haji Kendal yang tertunda dua tahun,” ujar Nur Koidah.
Pelayan Publik Kendal Terima Vaksinasi Booster
Saat ini, vaksinasi booster yang diselenggarakan Binda Jawa Tengah dilaksanakan pada 11 wilayah Kabupaten di Jawa Tengah yakni Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Grobogan, Kendal, Brebes, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Wonosobo dan Kabupaten Tegal.
“Selain vaksin booster, kita juga melaksanakan vaksin dosis kedua dengan target peserta vaksin sebanyak 15.000 dosis,” ungkap Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Dijelaskan Sondi Siswanto, untuk pelayanan vaksin booster dilaksanakan di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Banyumas dengan dengan target masing-masing di Kendal sebanyak 850 peserta sementara Banyumas ditargetkan sebanyak 200 peserta.
“Vaksinasi booster merupakan amanat Presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster dengan harapan masyarakat tahan dengan ancaman mutasi Covid-19. Adapun target vaksin booster adalah masyarakat minimal berumur 18 tahun serta minimal telah mendapatkan vaksin lengkap 6 bulan sebelumnya,” lanjutnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)