KENDAL, Lingkarjateng.id – Kabupaten Kendal merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi investasi favorit di Jawa Tengah. Hal itu terbukti dari perkembangan tenant dan angka capaian target investasi di Kendal yang terus menunjukkan peningkatan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal, Hadi Pribusono, mengatakan bahwa di Kabupaten Kendal, khususnya Kawasan Industri Kendal (KIK), jumlah tenant telah mencapai 105.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 tenant sudah beroperasi, dipesan (in commissioning) sebanyak 4 tenant, fase konstruksi 14 tenant, dan sebanyak 49 tenant masih dalam proses perizinan.
“Artinya begitu banyak para investor yang tertarik menanamkan investasinya di Kabupaten Kendal,” ujarnya pada Senin, 9 September 2024.
“Jika dibandingkan perkembangan dari tahun 2021 yang hanya 16 tenant, saat ini sudah ada 100 tenant. Itu membuktikan bahwa Kabupaten Kendal wilayah yang menarik untuk investasi,” tambahnya.
Hadi menjelaskan, pada tahun 2022 investasi di Kendal ditarget Rp 4,740 triliun bisa tercapai Rp 5,195 triliun lebih. Sedangkan pada tahun 2023, dari Rp 5,800 triliun yang ditargetkan bisa tercapai Rp 6,398 triliun.
“Bahkan di tahun 2024 ini dari target Rp 8,885 triliun tercapai sampai dengan semester satu ini sudah 74 persen atau angka riilnya Rp 6,564 triliun,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk mendorong agar investasi di Kendal semakin naik, pihak DPMPTSP Kendal juga terus memberikan kemudahan dalam berbagai hal terkait investasi.
“Di antaranya, memberikan kemudahan perizinan melalui OSS-RBA dan juga Mal Pelayanan Publik Keliling Pedesaan (eMMPING PEDES). Dan juga program Pengawasan Terintegrasi guna Sinergitas Perizinan Berbasis Risiko atau Pro Pinter Serempak,” bebernya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Kendal, Anang Widiasmoro, berharap agar ke depan investasi di Kendal tetap meningkat.
“Karena bagaimanapun pembangunan wilayah tidak lepas dari peran aktif sektor swasta. Harapannya nanti multiplier effect dari meningkatnya investasi tersebut bisa berdampak positif bagi masyarakat Kendal,” ucapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)