Gencarkan Sosialisasi Pilkada, KPU Salatiga Sasar Pemilih Pemula di Kampus dan Sekolah

Salah satu narasumber memaparkan materi sosialisasi Pilkada Serentak 2024 yang dikemas dengan acara KPU Goes to Campus di UIN Salatiga pada Kamis, 19 September 2024. (Dok. KPU Salatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga terus menggencarkan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di sejumlah kampus dan sekolah untuk menyasar pemilih pemula.

Komisioner KPU Kota Salatiga, Wahyu Budi Utomo, mengatakan bahwa Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Maka dari itu, pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat yang telah memiliki hak pilih agar dapat memahami teknis dan mekanisme menggunakan hak suaranya.

“Sosialisasi kami genjot untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Sosialisasi juga kami intensifkan di sekolah-sekolah dan kampus,” katanya dalam acara KPU Goes to Campus di UIN Salatiga pada Kamis, 19 September 2024.

Dia menyatakan, KPU mengajak masyarakat Salatiga untuk menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, suara masyarakat ikut menentukan baik-buruknya pembangunan dan pemerintahan di Jawa Tengah dan Kota Salatiga dalam waktu lima tahun ke depan.

“Kami minta semua warga Salatiga ikut menyukseskan Pilkada Serentak. Gunakan hak suara anda untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga sesuai dengan pilihannya masing-masing,” ujarnya.

Dia mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada juga menjadi tolok ukur pemahaman masyarakat terhadap demokrasi.

“Apabila partisipasi masyarakat Kota Salatiga pada Pilkada Serentak 2024 tinggi, berarti telah melek demokrasi. Itu yang kami harapkan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, menambahkan bahwa sosialisasi Pilkada Serentak juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Selain itu, juga untuk membangun kesadaran masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas.

“Tak hanya itu, sosialisasi dilakukan untuk membangkitkan kesukarelaan masyarakat dalam agenda Pemilu dan demokratisasi serta meningkatkan kualitas Pilkada,” tegasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version