Permintaan Pasar Makin Tinggi, Pemkab Grobogan Pastikan Tak Ada Penimbunan Stok

Sekertaris Disperindag Sigit Adi Wibowo. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

Sekertaris Disperindag Sigit Adi Wibowo. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan memprediksi permintaan pasar terus naik hingga 6 April 2024 mendatang.

Kepala Disperindag melalui Sekretaris Disperindag Grobogan Sigit Adi Wibowo menuturkan tingginya permintaan pasar ini mencapai 30-40 persen semenjak masuk Ramadhan.

Untuk itu guna mengantisipasi gejolak harga karena tingginya permintaan ini, pihaknya telah menggandeng beberapa instansi.

“Sudah menggandeng beberapa instansi dalam rangka menghadapi Hari Raya Nasional (Idul Fitri),” ungkapnya, Selasa, 2 April 2024.

Pihaknya juga akan melakukan sidak atau pemantauan harga, sekaligus memberikan imbauan pada pasar maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk tidak menimbun stok barang.

“Kita cek langsung ke pasar. Sehingga kepastian atas distribusi barang tersebut akan kemana bisa terlihat,” imbuh dia.

Saat ini, lanjutnya, Sigit menegaskan tidak ada penimbunan skala besar, sehingga stok bahan pangan di pasar aman dan harga stabil.

Ditanya mengenai kebenaran informasi penimbunan, Disperindag juga telah mengirimkan tim satgas dari Polri dan Satgas Kabupaten untuk mencari informasi akurat di lapangan.

Selain itu, ia menambahkan, guna menekan tingginya permintaan di pasar, sebelumnya Disperindag juga sudah melakukan operasi pasar dan pasar murah di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan.

“Dalam hal ini, guna menekan harga di tengah gejolak kenaikan harga, Disperindag menggandeng beberapa lintas sektoral untuk melaksanakan pasar murah,” tandas Sigit Adi Wibowo. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version