Pengendara Diimbau Hindari Jalur Pantura Demak-Kudus Meski Banjir Mulai Surut

MULAI SURUT: Jalur Pantura Karanganyar, Demak masih tergenang banjir tepatnya di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis, 15 Februari 2024. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

MULAI SURUT: Jalur Pantura Karanganyar, Demak masih tergenang banjir tepatnya di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis, 15 Februari 2024. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Banjir di wilayah Pantura Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak saat ini berangsur surut. Kendati demikian untuk akses jalan tersebut masih belum bisa dilalui kendaraan. Pasalnya masih banyak pengungsi yang mendirikan tenda di ruas jalan pantura Demak-Kudus tersebut. 

Dari pantauan wartawan Koran Lingkar di lokasi, banjir masih menggenangi Jalan Pantura Karanganyar kurang lebih sepanjang 3 kilometer (km).

Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga menegaskan bahwa jalur pantura menuju ke Kudus maupun sebaliknya masih dilakukan penutupan. 

“Jalan Pantura Karanganyar masih ditutup total karena belum memungkinkan untuk di dibuka,” ucap Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga di Demak, Kamis, 15 Februari 2024.

Selain itu, kata dia, di sepanjang ruas Jalan Pantura Karanganyar masih banyak tenda-tenda pengungsi.

“Nanti mengganggu proses evakuasi dan pengiriman logistik,” ujarnya.  

Ia menyebut, ketinggian banjir di Pantura Karanganyar per hari ini kurang lebih 30 hingga 70 sentimeter yang sebelumnya ketinggian masih 60 hingga 70 sentimeter.

“Sudah di sekitar 30-70 sentimeter. Setinggi lutut orang dewasa,” sebutnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau para pengendara dari  arah Semarang menuju Kudus maupun sebaliknya supaya tetap menghindari jalur Pantura Karanganyar. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version