Gencar, Pemeriksaan Hewan Kurban di Demak Sejauh Ini Nihil Penyakit

KURBAN DEMAK

Petugas dari Dispertan Demak saat melakukan pemeriksaan pada hewan, baru baru ini. (M. Burhan A/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Demak terus melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar hewan yang tersebar di wilayah Demak.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sri Padyastuti, mengatakan hal itu dilakukan untuk memastikan hewan kurban benar-benar sehat dan menghasilkan daging yang sehat pula saat dikonsumsi.

“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban juga dilakukan di sejumlah peternakan yang ada di desa-desa, seperti Mlatiharjo, Gajah, Kramat, Dempet, Sidomulyo Dempet, dan Wonoketingal Karanganyar dan wilayah lainya,” ujarnya Sri, baru baru ini.

Pihaknya mengungkapkan bahwa sejauh ini petugas belum menemukan kasus penyakit yang berat pada hewan kurban setelah dilakukan pengecekan di pasar hewan termasuk di Pasar Gajah, Karangtengah, Mranggen dan Karangawen.

lebih lanut, kata Sri, adapun mekanisme pemeriksaan kesehatan pada hewan kurban dilakukan pengecekan secara keseluruhan yang mencakup aspek kesehatan.

“Sejauh ini hanya ditemukan kasus pilek dan scabies. Belum ada hewan yang ditemukan dengan penyakit berat,” terangnya.

Dalam hal itu, Dinpertan dan Peternakan Demak terus berkomitmen dalam memastikan kelayakan konsumsi terhadap hewan kurban pada Idul Adha.

Sri berharap pelaksanaan kurban di Kota Wali nantinya dapat berjalan lancar sekaligus daging yang dikonsumsi layak dan halal sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha tanpa rasa waspada.

“Harapannya pelaksanaan kurban di Kabupaten Demak dapat berjalan lancar. Kemudian nanti saat penyembelihan di Hari-H, petugas juga akan memeriksa kelayakan daging kurban yang ada di masyarakat,” harapnya.

Di sisi lain, Babinsa Bandungrejo Koramil 12/Mranggen Serka Sawito juga turut untuk melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak milik warga binaan yang nantinya akan dijual ke pasar.

“Tujuannya untuk memastikan hewan ternak yang dijual untuk dikurbankan dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” ujarnya.

Dengan adanya pemantauan tersebut, pihaknya berharap pelaksanaan kurban dapat dilakukan dengan aman, lancar dan sesuai dengan ajaran agama.

Tak lupa, Serka Saswito juga mengimbau peternak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak sehingga kesehatan hewan tetap terjaga dan masyarakat dapat memperoleh manfaat maksimal dari ternak yang mereka pelihara. (Lingkar Network | M. Burhan A – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version