DEMAK, Lingkarjateng.id – Sesuai dengan Permendagri Nomor 6 tahun 2022, bahwa harga eceran minyak goreng tertinggi (HET) untuk kemasan premium Rp 14.000 per liter, kenyataan di pasaran harga minyak goreng berkisar antara Rp 19.000 s/d Rp 20.000, itu pun stok langka.
Menanggapi kondisi demikian, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Demak telah melakukan operasi pasar minyak goreng di Pasar Bintoro sejumlah 2.160 liter. Dapat dipastikan pada hari Sabtu, 26 Februari 2022 besok akan dilaksanakan kembali operasi pasar minyak curah sebesar 6.000 liter kepada para pedagang minyak goreng di Pasar Bintoro.
Demikian yang disampaikan kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Demak, Iskandar Zulkarnaen seusai melakukan pantauan minyak goreng di PT Wahyu Prima Jaya.
Dindagkop UMKM Demak bersama Polines Gelar Pelatihan Digital Marketing
“Untuk operasi pasar di hari Sabtu besok dengan harga 11 ribu per liter. Dan setiap pedagang dibatasi pembelianya maksimal 20 liter per orang. Kemudian, pada awal Maret nanti di tanggal 2 Maret akan dilakukan operasi pasar minyak goreng untuk warga masyarakat sebanyak 2.000 pcs per liter dengan harga Rp 14 ribu per liter di Pasar Bintoro,” jelas Iskandar.
Ia menambahkan, setiap warga atau konsumen dibatasi hanya 2 liter per orang untuk membelinya. Selain itu, sesuai arahan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Iskandar mengatakan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah melancarkan distribusi minyak goreng kepada para pedagang pasar rakyat atau modern. Namun, daerah tetap bisa melaksanakan kegiatan operasi pasar.
“Kemudian juga sesuai arahan Bapak Dirjen dan Kadisperindag Prov Jateng, Tim Dindagkop UKM Kabupaten kota, termasuk Kabupaten Demak akan mengawasi pendistribusian minyak goreng dari distributor kepada para pedagang. Dan apabila dalam pendistribusian tersebut terdapat hambatan untuk segera dilaporkan kepada Kadisperindag Prov Jateng,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)