DEMAK, Lingkarjateng.id – Operasional dapur umum (DU) milik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Demak telah resmi ditutup mengingat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sayung dan Karangtengah kini berangsur surut.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinsos P2PA Demak, Agus Herawan, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Agus menyampaikan bahwa dapur umum milik Dinsos Demak telah didirikan sejak awal terjadinya bencana banjir di wilayah tersebut yang digunakan sebagai pusat lokasi pengumpulan dan distribusi makanan bagi masyarakat yang terdampak.
Selain itu, tempat tersebut juga menjadi pusat informasi serta kegiatan lain yang berhubungan dengan tugas kemanusiaan.
“Hari ini dapur umum di Dinsos P2PA sudah resmi ditutup. Karena di beberapa wilayah yang terdampak banjir kini sudah mulai surut dan pengungsi sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa selama beroperasi, dapur umum tersebut telah menjadi salah satu sumber utama pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir.
“Sebelumnya tiap hari dapur umum ini menyiapkan 4.500 makanan siap konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak banjir sebanyak 3 kali, pagi, siang dan sore masing masing 1.500 bungkus,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Demak, Agus Maulana, menyampaikan bahwa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir, operasional dapur umum Dinsos Demak dibagi menjadi tiga shift.
“Ada 3 shift yakni untuk persiapan makan pagi dimulai jam 02.30 sampai 07.30, untuk makan siang jam 09.30 sampai 12.00, lalu untuk makan malam jam 13.00 sampai 17.30 WIB,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sayung dan Karangtengah sehingga membuat rumah warga serta fasilitas umum terdampak. Namun, kini genangan banjir sudah mulai mengalami penurunan lantaran tidak turun hujan deras di wilayah tersebut. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)