Ludes! Kebakaran 5 Rumah Guru SD di Blora Sebabkan Kerugian Ratusan Juta

Para petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang membakar rumah seorang guru SD di Desa Jeruk, Kecamatan Radublatung, Kabupaten Blora, pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. (Hanafi/Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Kebakaran hebat melanda lima rumah milik Tri Martini, seorang guru sekolah dasar (SD) warga Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, pada Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Kapolsek Randublatung, AKP Pujiono, menjelaskan kronologi kebakaran lima rumah guru SD di Blora tersebut bermula sekitar pukul 20.45 WIB.

Menurutnya, Tri Martini yang sedang berada berkumpul bersama keluarga di rumah depan tiba-tiba mendengar suara gemeretak. Suara tersebut, kata AKP Pujiono, berasal dari rumah paling belakang.

“Saksi bernama Suparmin kerabat korban pergi ke kandang untuk melihat keadaan, dan benar saja api sudah menjalar ke dinding rumah yang terbuat dari kayu jati,” ujar AKP Pujiono pad Rabu, 2 Oktober 2024.

Melihat api kian membesar, lanjut AKP Pujiono, Suparmin lantas berteriak minta tolong dan melepas ikatan hewan ternak sapi.

“Warga yang mendengar lantas berhamburan keluar rumah untuk membantu memadamkan api seadanya, namun belum membuahkan hasil,” jelasnya.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 00.15 WIB setelah Pemadam Kebakaran (Damkar) Blora mengerahkan 6 unit mobil damkar.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materiil hingga ratusan juta.

“Lima rumah milik saudara Tri Martini terbakar. Kerugian materiil mencapai Rp 400 juta, dan uang tunai mencapai Rp 15 juta,” beber AKP. Pujiono.

Terkait penyebab kebakaran, AKP Pujiono menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Ada yang berspekulasi bediang, tetapi pengakuan korban tidak ada bediang sebelumnya. Kami sedang menyelidiki apakah penyebab kebakaran tersebut,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version